Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa baru-baru ini telah menyelenggarakan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi anggota Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Bahasa dan Hukum tingkat pemula pada tanggal 15—21 Maret 2021. Pelatihan teknis ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para anggota KKLP Bahasa dan Hukum yang belum memiliki sertifikat penyuluh bahasa atau anggota yang belum pernah menangani suatu kasus.
Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Royal Bogor ini diikuti oleh 22 peserta yang terdiri atas anggota KKLP Bahasa dan Hukum, Duta Bahasa DKI Jakarta, dan anggota kepolisian. Pelatihan dibuka oleh Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Dr. Muh. Abdul Khak, M.Hum. Ia berpesan agar para peserta mengikuti pelatihan tersebut dengan serius sehingga kelak dapat menjadi ahli bahasa yang profesional dan kompeten.
Menurut ketua pelaksana, Saefu Zaman, M.Hum., dalam pelatihan tersebut para peserta diberi berbagai materi yang sangat bermanfaat sebagai bekal ketika peserta ditugasi menjadi ahli bahasa di berbagai lembaga. Materi-materi itu mencakup materi ejaan, semantik, pragmatik, wacana, tugas ahli bahasa dalam penanganan kasus di kepolisian, analisis bahasa sebagai alat bukti, dan praktik langsung penanganan kasus. Materi-materi itu disampaikan oleh para pemateri yang sudah berpengalaman sebagai ahli bahasa di kepolisian dan persidangan serta ahli bahasa dalam penyusunan peraturan perundang-undangan.
Selain menyampaikan materi, para pemateri turut memotivasi peserta agar memiliki kepercayaan diri ketika menangani sebuah permasalahan kebahasaan, mampu bekerja sama dengan baik dengan pemangku kepentingan, serta selalu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kebahasaannya.
Pelatihan ini ditutup oleh Dr. Maryanto, M.Hum. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Maryanto, M.Hum berpesan agar para peserta terus meningkatkan pengetahuan kebahasaannya dan belajar kepada para senior yang sudah berpengalaman di lapangan. Ia juga sangat mengapresiasi pelatihan ini dan berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan berikutnya sebagai tindak lanjut pelatihan untuk tingkat pemula ini. (YI)
work from office = kerja dari kantor (KDK)
work from home = kerja dari rumah (KDR)
ventilator = ventilator
tracing = penelusuran; pelacakan
throat swab test = tes usap tenggorokan
thermo gun = pistol termometer
swab test = uji usap
survivor = penyintas
specimen = spesimen; contoh
social restriction = pembatasan sosial
social media distancing = penjarakan media sosial
social distancing = penjarakan sosial; jarak sosial
self-quarantine = swakarantina; karantina mandiri
self isolation = isolasi mandiri
screening = penyaringan
respirator = respirator
rapid test = uji cepat
rapid strep tes =t uji strep cepat
protocol = protokol
physical distancing = penjarakan fisik
pandemic = pandemi
new normal = kenormalan baru
massive test = tes serentak
mask = masker
lockdown = karantina wilayah
local transmission = penularan lokal
isolation = isolasi
incubation = inkubasi
imported case = kasus impor