FTBI Jawa Barat 2024 sebagai Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Bahasa Sunda

FTBI Jawa Barat 2024 sebagai Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Bahasa Sunda

Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 telah resmi ditutup oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, di Hotel Harmoni, Cipanas Baru, Tarogong Kaler pada 6 Desember 2024. Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Kabupaten Garut ini diikuti oleh siswa SD dan SMP dari 27 kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Peserta putra SD sebanyak 189 siswa dan putri sebanyak 189 siswa.  Sementara itu, peserta putra SMP sebanyak 189 siswa dan putri sebanyak 189 siswa. Dengan demikian, total peserta FTBI Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jawa Barat ini diikuti oleh sebanyak 756 siswa.

Dalam sambutannya, Imam menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut karena telah melaksanakan dan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. "Alhamdulillah pada tahun 2024 ini, pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu diselenggarakan di Kabupaten Garut. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, kepada maestro-maestro yang berasal dari Garut, kepada sekolah-sekolah, kepada Dinas Pendidikan, siswa-siswa, dan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut karena telah melaksanakan dan menyelenggarakan FTBI Tingkat Provinsi Tahun 2024," ujar Imam.

Ia menekankan pentingnya dukungan, kerja sama, kemitraan dari para pemangku kepentingan yang ada di setiap provinsi. “Jika hanya memiliki program dan sedikit anggaran, tetapi tidak disambut oleh pemerintah daerah, masyarakat, komunitas, para maestro, dan semua pemangku kepentingan yang ada di daerah, kami tentu tidak ada apa-apanya. Termasuk juga yang kita laksanakan pada kali ini, Revitalisasi Bahasa Daerah yang puncaknya adalah Festival Tunas Bahasa Ibu di tingkat provinsi. Kami tidak bisa melakukan apa pun tanpa kerja sama dari berbagai pihak,” ungkap Imam.

Imam berharap agar festival ini tetap berlanjut pada tahun 2025—2029. Ia juga menyampaikan komitmen Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk tetap melaksanakan program prioritas yang ada di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa secara berkesinambungan. Sementara itu, Kepala Subbagian Umum Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Ita Nurfita, mengungkapkan bahwa FTBI 2024 kali ini seluruh kota/kabupaten di Jawa Barat mengirimkan peserta dari jenjang SD dan SMP untuk tujuh mata lomba, yaitu nembang pupuh, biantara, ngarang carpon, baca jeung nulis aksara Sunda, borangan, maca sajak, dan ngadongeng. Selain itu, jumlah guru pendamping yang terdaftar sebanyak 104 orang serta juri yang terlibat sebanyak 21 orang yang merupakan pakar di bidang masing-masing.

"Bapak/Ibu, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini sehingga kegiatan FTBI tahun 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat telah terlaksana dengan baik dan lancar. Kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini masih banyak salah dan kekurangan," jelas Ita.

Di sesi penutupan diumumkan pemenang lomba Festival Tunas Bahas Ibu jenjang SMP tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai berikut.

1.       Borangan
Putra: Lukman Ali Wijaya (Kota Cimahi)
Putri: Alya Irawan (Kabupaten Bogor) 

2.       Ngarang Carpon
Putra: Fahrurodzi (Kabupaten Pangandaran)
Putri: Widia Nur Amanah (Kabupaten Sumedang) 

3.       Nulis dan Maca Aksara Sunda
Putra: Ahmad Riadi (Kabuapten Tasikmalaya)
Putri: Erika Tazkiya Wibawa (Kabupaten Tasikmalaya) 

4.       Nembang Pupuh
Putra: Muhammad Fahreza Gunawan (Kabupaten Bandung)
Putri: Dinda Mutiara Indi Putriawansyah (Kabupaten Garut) 

5.       Maca Sajak
Putra: Muhammada Azhar Al-Aziz (Kabupaten Garut)
Putri: Zahra Siti Nadila (Kabupaten Garut) 

6.       Biantara
Putra: Irvin Aqilah Putra (Kabupaten Cianjur)
Putri: Mahaghaisanny Melody Putri (Kabupaten Garut) 

7.       Ngadongeng
Putra: Muhammad Reksan Satriani (Kota Bandung)
Putri: Exelyana Sonia Putri (Kabupaten Subang)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa