Jakarta,
1 Juni 2022. Proses penciptaan sebuah karya seni tentu memiliki latar belakang—sebagai
bagian dari kreativitas—yang berperan penting. Semangat
transformasi dan implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Badan Bahasa
menjadi pemicu agar semua unit kerja di lingkungan Badan Bahasa bergerak cepat
memberikan layanan prima kepada masyarakat. Guna menyemangati gerak langkah perubahan
wujudkan zona integritas wilayah bebas dari korupsi (ZIWBK), dalam sesi penguatan dan pendampingan ke Balai
Bahasa Kalimantan Tengah (8/4/2022), Sekretaris Badan Bahasa mengusulkan agar
dibuat mars Badan Bahasa. “Dengan adanya mars Badan Bahasa, akan membangkitkan semangat juang
wujudkan kinerja hebat untuk meraih ZIWBK” ungkap Hafidz Muksin.
Lagu "Mars Badan Bahasa” yang penciptaannya oleh Elis Setiati rampung
pada tanggal 17 April 2022 ini sebagai wujud cintanya
terhadap Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang lebih dikenal dengan
sebutan Badan Bahasa. Pencipta mars ini memahami bahwa Badan Bahasa merupakan
lembaga yang mencurahkan pengabdian kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
melalui pemartabatan bahasa Indonesia serta pelestarian bahasa dan sastra
daerah.
Lirik lagu diambil dari visi/misi,
tugas, pokok, dan fungsi yang selama ini dilakukan oleh Badan Bahasa. Selain itu, intisari dari
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
yang berisi Trigatra Bangun Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah,
kuasai bahasa asing, dan semboyan Badan Bahasa “Bermartabat dan Bermanfaat” turut memperkaya lirik “Mars
Badan Bahasa”. Penutup lirik "Mars Badan Bahasa” yang berbunyi, “Kami bangga melayani bangsa,” diharapkan memperkuat jiwa
pengabdian
pegawai Badan Bahasa di seluruh wilayah Nusantara.
Nada-nada yang dipilih dipertimbangkan secara cermat untuk menciptakan
suasana cinta dan membangkitkan semangat terhadap makna pengabdian. Sementara itu, pemilihan tempo lagu
disesuaikan dengan pertimbangan bahwa lagu tersebut dapat dinyanyikan oleh
seluruh pegawai Badan Bahasa, baik di pusat maupun di balai dan kantor di
seluruh wilayah Indonesia, dari berbagai rentang usia. Secara keseluruhan, proses mencipta lagu mars
ini dilatarbelakangi oleh rasa cinta terhadap Indonesia melalui pengabdian
lembaga dalam bidang bahasa dan sastra.
Mars
Badan Bahasa kali pertama digelorakan bersama pada forum Rapat Koordinasi Penyusunan
Program dan Anggaran berdasarkan pagu indikatif yang dihadiri oleh seluruh
Kepala Balai dan Kantor, Kasubbag Umum Balai Bahasa, serta tim perencana
program dan anggaran, yang dilaksanakan di Bekasi (20/5/2022). Dipimpin
langsung oleh Sekretaris Badan, dan Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan
Bahasa dan Sastra, serta disuarakan langsung oleh penciptanya, Elis Setiati
begitu lantang memandu seluruh peserta yang mengikutinya dengan penuh semangat.
“Tak ada gading yang tak retak” seperti itulah penciptaan sebuah karya seni. Tidak ada
yang sempurna, kecuali Tuhan Yang Maha Esa. Semoga lahirnya
lagu ini memberi motivasi dan pemahaman akan tugas dan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) di
lingkungan Badan Bahasa dengan semangat untuk mewujudkan Badan Bahasa yang bermartabat
dan bermanfaat
bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Terima kasih untuk Ibu Valentina Lovina Tanate, Kepala
Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, yang sudah mengawal dan membantu proses perekaman “Mars Badan
Bahasa” ini menjadi mars yang seutuhnya lengkap dengan
aransemen yang sesuai dengan imajinasi pencipta.
Mars Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Karya Elis Setiati
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
wujudkan karakter dan jati diri bangsa
melalui bahasa dan sastra Indonesia
di seluruh wilayah Nusantara.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
melaksanakan pengembangan, pembinaan,
pelindungan, dan penginternasionalan
bahasa dan sastra Indonesia.
Utamakan bahasa Indonesia,
lestarikan bahasa daerah,
kuasai bahasa asing,
Trigatra Bangun Bahasa.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
wujudkan karakter dan jati diri bangsa
melalui bahasa dan sastra Indonesia
di seluruh wilayah Nusantara.
Badan Bahasa,
bermartabat, bermanfaat,
berasaskan Pancasila.
Bermartabat, bermanfaat.
Kami bangga melayani bangsa.
Kami bangga melayani bangsa.