Konten #SelasaBahasa sebagai Upaya Pembinaan Bahasa Indonesia di Instagram

A. Pembinaan Bahasa Indonesia

Masyarakat Indonesia tersebar di berbagai provinsi dengan bahasa dan adat yang beragam. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu berbagai suku bangsa menjadi penting. Oleh sebab itu, bahasa Indonesia harus mencerminkan ciri masyarakat Indonesia. Adanya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia juga sangat diperlukan demi menata bahasa Indonesia agar dapat dihargai oleh bangsa lain. Untuk itu, konsep pembinaan dan pengembangan perlu dipahami.

Pembinaan dan pengembangan bahasa sering terdengar, tetapi tidak semua orang dapat memahami artinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pembinaan’ didefinisikan sebagai suatu proses, cara, perbuatan membina (negara dsb.); pembaruan; atau penyempurnaan. Dengan demikian, pembinaan bahasa Indonesia adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara membina, melakukan pembaharuan, dan melakukan penyempurnaan. Selanjutnya, kata ‘pengembangan’ didefinisikan sebagai proses, cara, atau perbuatan mengembangkan. Dengan demikian, pengembangan adalah suatu upaya untuk mengembangkan dan membangun secara teratur untuk mencapai tujuan. Tujuan yang ingin dicapai tentu membutuhkan proses yang dilakukan secara berkesinambungan.

Kegiatan membina harus dilakukan secara berkelanjutan agar penggunaan bahasa Indonesia tetap menjadi prioritas utama di Indonesia dan dapat menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Penumbuhan sikap positif dapat dilakukan dengan menyebarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui media massa, baik di surat kabar, televisi, maupun internet. Sementara itu, pembinaan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia baik di kantor, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

B. Instagram dan Penggunaannya

Orang yang mempunyai latar belakang dalam dunia fotografi, desain grafis, atau videografi pasti sangat memanfaatkan aplikasi Instagram. Dengan banyaknya fungsi-fungsi aplikasi Instagram untuk mengolah foto dan video, Instagram memiliki daya tarik tersendiri bagi penggunanya. Instagram merupakan sebuah aplikasi sosial yang populer di kalangan pengguna telepon pintar (Smartphone). Nama Instagram diambil dari kata ‘insta yang diambil dari kata ‘instan dan gram yang diambil dari kata telegram. Jadi Instagram merupakan gabungan dari kata Instan-Telegram. Dari kata tersebut, Instagram dapat diartikan sebagai aplikasi untuk mengirim informasi dengan cepat, yaitu dalam bentuk foto dan video yang dapat dibagikan ke jejaring sosial yang lain.

Ditinjau dari penggunaannya, penggunaan Instagram setiap tahun semakin meningkat drastis. Instagram dilaporkan berhasil mencapai tonggak sejarah baru, yaitu mencapai 2 miliar pengguna aktif bulanan (monthly active user/MAU) di dunia. Fakta itu terungkap setelah seorang karyawan Instagram yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan hal itu kepada Consumer News and Business Channel (CNBC). Data  tersebut tercatat pada Oktober 2021 lalu atau sekitar seminggu sebelum perusahaan induk Instagram, Facebook Inc., mengubah namanya menjadi Meta.

C. Jumlah Pengguna Instagram di Indonesia

Pada bulan Januari tahun 2022 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 277,7 juta jiwa. Data ini menunjukkan bahwa populasi Indonesia meningkat sebesar 2,8 juta atau bertambah 1% dari jumlah populasi tahun 2021. 

Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa ternyata 49,7% penduduk Indonesia adalah perempuan, sedangkan 50,3%  penduduk adalah laki-laki. Saat ini usia rata-rata penduduk di Indonesia adalah 30,3 tahun. Jika dilihat berdasarkan umur, persentase kelompok rentang usia penduduk di Indonesia pada tahun 2022 dapat dilihat pada data berikut ini.

Persentase Penduduk Indonesia berdasarkan Rentang Usia

Rentang Usia

Persentase

04 tahun

8,3 %

5—12 tahun

13,9%

1317 tahun

8,2%

1824 tahun

11,6 %

2534 tahun

14,9 %

3544 tahun

14,7 %

4554 tahun

12,7 %

5564 tahun

9,0 %

>65 tahun

6,8 %

Catatan: persentase mungkin tidak berjumlah 100 persen karena pembulatan.

Pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 sebanyak 204,7 juta jiwa. Tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total populasi pada awal tahun 2022. Data menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia meningkat sebesar 2,1 juta (+1 %) antara tahun 2021 dan 2022. Namun, masalah yang berkaitan dengan COVID-19 terus memengaruhi penelitian tentang adopsi internet sehingga angka pengguna internet yang sebenarnya mungkin lebih tinggi daripada angka yang dipublikasikan ini.

 

Sumber gambar: https://andi.link/wp-content/uploads/2022/02/Ringkasan-Pengguna-Instagram-di-Indonesia-tahun-2022.jpg

Angka yang dipublikasikan di alat periklanan Meta menunjukkan bahwa Instagram memiliki 99,15 juta pengguna di Indonesia pada awal tahun 2022. Angka ini menunjukkan bahwa jangkauan iklan Instagram di Indonesia setara dengan 35,7 % dari total populasi di awal tahun. Namun, Instagram membatasi penggunaan platformnya untuk pengguna yang berusia 13 tahun ke atas dan ada baiknya mengetahui bahwa 45,8 % audiens yang memenuhi syarat di Indonesia menggunakan Instagram pada tahun 2022. Perlu diketahui juga bahwa jangkauan iklan Instagram di Indonesia pada awal tahun 2022 setara dengan 48,4% basis pengguna internet lokal. Pada awal tahun 2022, 52,3% audiens iklan Instagram di Indonesia adalah perempuan, sedangkan 47,7% audiens adalah laki-laki .

D. Pembinaan Bahasa Indonesia di Instagram dan Reaksi Warganet

Sebagai lembaga yang bertugas memberikan pembinaan bahasa kepada masyarakat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tentunya harus mampu mengikuti arus perkembangan zaman saat ini. Dahulu, orang-orang mungkin melakukan pembinaan secara langsung atau tatap muka. Namun, kini dengan adanya teknologi, pembinaan kebahasaan tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi dapat dilakukan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi media sosial Instagram sebagai media pembinaan.

Kita sepakat bahwa saat ini media sosial telah menjadi sumber informasi yang membangun wawasan dan pengetahuan bagi penggunanya. Banyak pengguna internet mencari informasi dan kabar terbaru dari media sosial. Hampir semua hal disajikan di media sosial. Kebutuhan untuk informasi inilah yang kemudian membuat media sosial perlu memiliki banyak konten visual. Penyajian konten yang menarik tentunya dapat memanjakan pandangan mata warganet.

Saat ini, Instagram Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki 253.000 pengikut. Setiap hari lembaga pemegang amanah UUD No 24 Tahun 2009 ini menyajikan konten kebahasaan dan kesastraan dengan sajian visual yang sedap dipandang mata. Adapun konten rutin yang disajikan tersebut adalah sebagai berikut.

a. #SeninSastra

Konten ini berisi informasi seputar biografi tokoh sastra, pantun, kata bijak tokoh sastra, peribahasa, kritik sastra, puisi, novel, dan sebagainya.

b. #SelasaBahasa

Konten ini memuat informasi seputar kebahasaan, seperti ejaan, padanan istilah asing-Indonesia, aturan-aturan kebahasaan, penggunaan tanda baca, informasi perkembangan bahasa Indonesia di dunia, dan lain sebagainya

c. #RabuBerliterasi

Konten ini berisi informasi seputar perkembangan literasi di Indonesia; bahan bacaan anak yang diproduksi oleh lembaga; sumber-sumber bacaan, baik daring maupun luring; informasi seputar aturan penerbitan buku; dan sebagainya.

d. #KamisKamus 

Konten ini menginformasikan tentang seluk-beluk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), yaitu cara memasukkan kosakata ke dalam kamus, informasi pemutakhiran kamus, informasi tentang padanan istilah terbaru, dan sebagainya.

e. #KataKitaPekanIni

Konten ini menangkap dan memberikan informasi terbaru seputar kosakata yang hangat diperbincangkan dalam sepekan. Pada umnumnya konten ini mengacu pada KBBI V.

Dari semua konten tersebut, tulisan ini akan berfokus pada konten #SelasaBahasa. Konten yang memuat informasi seputar kebahasaan ini termasuk konten yang paling banyak dinanti oleh warganet dibandingkan konten lainnya. Berikut ini beberapa konten #SelasaBahasa yang disajikan di Instagram Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Konten di atas merupakan salah satu konten #SelasaBahasa yang menginformasikan tentang penggunaan ejaan kata yang tepat. Konten tersebut disukai lebih dari 2000 pengikut, dibagikan hampir 200 orang, dan disimpan lebih dari 300 orang. Yang menarik adalah konten ini mengundang warganet untuk berkomentar dan mengajak masyarakat untuk menggunakan kata baku sesuai aturan.

Sama dengan konten sebelumnya, konten tersebut membidik kosakata yang sering digunakan oleh masyarakat. Namun, mungkin saja dalam penggunaannya, kosakata tersebut masih banyak yang keliru. Terbukti dengan pengakuan dari salah satu warganet yang menyatakan bahwa selama ini ia salah dalam menggunakan salah satu kata yang ada pada konten tersebut. Sementara itu, konten ini disimpan lebih dari 1400 pengikut dan menjangkau lebih dari 90.000 akun.

 Daya tarik yang tinggi juga terjadi pada konten yang berjudul “Penggunaan Hanya dan Saja Tidak Sama”. Tampaknya masih banyak yang ragu dalam menggunakan dua kata ini. Alhasil, pembinaan bahasa lewat tagar #SelasaBahasa ini mengundang warganet untuk penasaran sehingga menyimpan konten tersebut.

SIMPULAN

Instagram merupakan media sosial yang sangat potensial untuk menyebarkan konten pembinaan bahasa dan informasi yang menarik. Jika tepat sasaran, konten kebahasaan yang disebar akan bermanfaat bagi masyarakat. Banyak keuntungan yang didapat ketika mengoptimalkan dan memanfaatkan Instagram sebagai sarana untuk menyebarkan informasi kebahasaan. Selain mempermudah penyampaian informasi, penyebaran informasi kebahasaan melalui media sosial, khususnya Instagram, dapat membangun kredibilitas warganet terhadap suatu lembaga dan menguatkan penjenamaan lembaga tersebut.

Sumber Rujukan

Dr. Aziz,. S.Pd., M.P.d. 2016. Pembinaan Bahasa Indonesia. Sulawesi Selatan: Pena Indis.

https://tekno.kompas.com/read/2021/12/15/12030047/jumlah-pengguna-aktif-bulanan-instagram-capai-2-miliar-?page=all diakses pada Sabtu, 11 Juni 2022

https://www.kompasiana.com/andidwiriyanto/620fe14651d76471ad402f76/data-digital-indonesia-tahun-2022?page=2&page_images=1 diakses pada Sabtu, 11 Juni 2022

Miliza Ghazali. 2016. Buat Duit Dengan Facebook dan Instagram: Panduan Menjana Pendapatan dengan Facebook dan Instagram. (Malaysia: Publishing House

 


Devi Virhana

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Imam Bonjol Padang, saat ini bekerja sebagai Staf Humas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa , Aktif membuat konten tentang bahasa

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa