Bahasa Indonesia di Timur Tengah Semakin Diminat

Bahasa Indonesia di Timur Tengah Semakin Diminat

Plt. Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dora Amalia menjadi narasumber dalam acara “Bincang-Bincang Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)” untuk perwakilan RI di kawasan Timur Tengah pada Kamis, 27 Mei 2021. Acara yang diinisasi oleh KJRI Dubai dan dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh perwakilan Indonesia di wilayah Timur Tengah, pengajar BIPA, dan tim BIPA Badan Bahasa. Acara ini dibuka oleh Konsulat Jenderal RI Dubai, K. Candra Negara. Dalam sambutannya, Candra menilai perkembangan BIPA saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan tingginya minat masyarakat Dubai untuk belajar bahasa Indonesia. Selain itu, program ini juga menumbuhkan kecintaan anak-anak Indonesia yang ada di Dubai terhadap bahasa Indonesia. Ia meyakini acara tersebut akan melahirkan ide-ide kreatif untuk menjadikan program BIPA semakin menarik dan bermanfaat.

Hal senada juga disampaikan oleh pembicara kunci, yaitu Direktur Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Yusron B. Ambary. Dalam sambutannya, Yurson mengapresiasi terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap kegiatan ini akan meningkatkan perkembangan BIPA di kawasan Timur Tengah dan membuka peluang kerja sama lainnya. Selain itu, hadir pula pembicara lainnya, yaitu Rektor Universitas YARSI Jakarta sekaligus Wakil Menteri Diknas 2010—2011, Fasli Jalal; Direktur Politeknik Negeri Medan, Abdul Rahman Dalimunthe; Pengelola Program Darmasiswa RI & Koordinator BIPA Politeknik Negeri Medan serta penulis buku BIPA bilingual Indonesia-Arab, Ermyna Seri; dan Mahmoud Abu Arqoub, Alumni Darmasiswa Indonesia 2017—2018 sekaligus penulis dan penerjemah buku BIPA. Selain membahas perkembangan BIPA di kawasan Timur Tengah, pertemuan tersebut juga menjawab tantangan perkembangan BIPA pada masa yang akan datang. Pertemuan ini juga diharapkan mampu mempererat kerja sama antara Badan Bahasa dengan Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di luar negeri, dan pengajar BIPA.

Ermyna Seri dalam sambutannya menyampaikan alasan di balik penyusunan buku BIPA Indonesia-Arab yang dikerjakannya bersama dengan Mahmoud Abu Aqroub, peserta Darmasiswa periode 2017—2018. Ermyna mengatakan bahwa jumlah penutur BIPA di Timur Tengah cukup tinggi. Selain itu, bahasa Arab merupakan bahasa PBB yang penuturnya cukup banyak di dunia, tetapi ketersediaan buku BIPA bahasa Indonesia-Arab sangat terbatas. Acara diakhiri dengan penyerahan buku BIPA Indonesia-Arab secara simbolis dari Ermyna Seri kepada Konjen RI Dubai, K. Candra Negara. Ermyna berharap buku ini dapat menjadi salah satu buku pengayaan pengajaran bahasa Indonesia-Arab yang digunakan oleh KJRI Dubai. Selain itu, Ermina juga membuka kesempatan kepada seluruh perwakilan Indonesia di Timur Tengah apabila membutuhkan buku ini. Buku ini diterima dengan sangat baik oleh K. Candra Negara. Ia mengatakan bahwa buku ini akan sangat bermanfaat untuk pengajaran bahasa Indonesia, khususnya di Dubai dan kawasan Timur Tengah pada umumnya. (MA/DV)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa