Ceramah Dan Pertemuan Ilmiah Tentang Bahasa Lisan
Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Jumat (22/9), menyelenggarakan ceramah dan pertemuan ilmiah di aula gedung Samudera, Pusat Bahasa, Jakarta. Ceramah dan pertemuan ilmiah itu menghadirkan Dr. Ruben Stoel dari Universiteit Leiden Center for Linguistics (ULCL) Belanda, dan Dr. Indirawati Zahid dari Universiti Malaya, Malaysia dengan pemandu acara Dra. Dora Amalia, M.Hum. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pengembangan, Dr. Sugiyono, Kepala Bidang Pembinaan, Drs. Mustakim, M.Hum. dan tenaga teknis (peneliti) Pusat Bahasa serta undangan. Dr. Ruben Stoel dalam ceramahnya menyampaikan hasil penelitiannya yang berjudul “Intonasi dalam Perspektif Komparatif Bahasa Manado dan Bahasa Banyumas”. Penelitian ini menggunakan sistem transkripsi fonologi yang dikenal dengan metode ToBI dan ToDI. Metode itu bisa mendeskripsikan intonasi bahasa Manado dan Banyumas. Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa dari segi fonologi, dan intonasi bahasa Menado/Banyumas kurang kompleks dari bahasa Belanda/Korea yang pernah ia teliti sebelumnya dengan metode yang sama. Hal ini ditunjukkan dari contoh-contoh kalimat pernyataan dan kalimat tanya dari kedua kelompok bahasa tersebut. Dr. Indirawati Zahid yang tampil sebagai pembicara kedua menyampaikan proposal penelitiannya dengan judul “Syair Melayu dari Perspektif Prosodi dan Muzikologi”. Penelitian ini bertujuan untuk proyek pendokumentasian dan penotasian puisi Melayu tradisional. Tiga perspektif yang berbeda disatukan dalam penelitian ini, yaitu bidang prosodi, muzikologi dan kesusasteraan Melayu. Hasil awal penelitian ini adalah diyakini bahwa terdapat satu ragam/melodi yang standard yang digunakan secara meluas di kalangan pengamal-pengamal puisi Melayu tradisional dengan rujukan khusus pada syair.