Puncak Acara Bulan Bahasa Dan Sastra 2006 Berlangsung Meriah

Puncak Acara Bulan Bahasa Dan Sastra 2006 Berlangsung Meriah

Puncak Acara Bulan Bahasa dan Sastra 2006 (BBS 2006) yang dihadiri Mendiknas Prof. Dr. Bambang Soedibyo, M.B.A., berlangsung meriah. Acara itu dilaksanakan di Pusat Bahasa, Kamis, 9 November 2006. Puncak Acara BBS 2006 dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti sastrawan, pemenang lomba dan sayembara BBS 2006 (siswa, mahasiswa, guru), wartawan, dan para pejabat di lingkungan Depdiknas serta kepala balai/ kantor bahasa dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-78. Mendiknas Bambang Soedibyo dalam sambutannya mengemukakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dilahirkan sebagai sebuah negara yang secara fisik terfragmentasi oleh laut dan gunung-gunung. Kondisi itu menyulitkan NKRI untuk terintegrasi dalam satu kesatuan spasial teritorial. Bahasa Indonesia menjadikan silaturahmi antarberbagai kelompok bisa diselamatkan. Betapa tingginya peran bahasa Indonesia dalam mengintegrasikan seluruh komponen bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang melahirkan nasionalisme. Selanjutnya Mendiknas mengingatkan untuk tetap menjaga kelestarian bahasa Indonesia, karena dapat menyatukan Indonesia sebagai satu kesatuan sosial, politik, ekonomi, hukum dan kultural. Pada kesempatan itu, Mendiknas yang didampingi oleh Kepala Pusat Bahasa, Dr. Dendy Sugono, menyerahkan Penghargaan Sastra Pusat Bahasa 2006 kepada tiga sastrawan terpilih, yaitu Sitor Situmorang (Biksu Tak Berjubah), Sitok Srengenge (Kelenjar Bekisar Jantan), dan Remy Sylado (Kerudung Merah Kirmizi). Disamping itu Mendiknas juga menyerahkan hadiah bagi para pemenang berbagai lomba dan sayembara BBS 2006. Mereka adalah Abdul Hadi El-ham (penulisan puisi remaja tingkat nasional), Sesarina Puspita (penulisan naskah drama tingkat nasional), M. Irfan Athari (penulisan puisi untuk siswa SD tingkat nasional), Indah Zulhairani Siregar (penulisan cerpen remaja tingkat nasional), Harna Silwati (penulisan cerita rakyat tingkat nasional), Muhammad Abduh Abbas (pembacaan puisi guru SD tingkat nasional), Ghanta Little (festival musikalisasi puisi se-Jadebotabek), serta Trivena Theresia Kristian, Wahyono Adi Saputro, dan Lucia Tyagita Rani Caesara (penulisan proposal penelitian bahasa dan sastra). Acara ini dimeriahkan oleh penampilan Ghanta Little dari Universitas Nasional (Unas), pemenang festival musikalisasi puisi BBS 2006, tari tradisional dari daerah Betawi, yang menyambut kehadiran tamu-tamu kehormatan. Suasana makin semarak dengan sajian pembacaan monolog oleh Putu Wijaya dengan kemaestroannya menyuguhkan ekspresi dalam pembacaan monolog yang membuat hadirin terpukau dibuatnya dan pembacaan puisi mbeling oleh Remy Sylado yang tak kalah serunya mendapat sambutan meriah dari para tamu undangan. Di akhir acara para undangan larut dalam irama melayu oleh penampilan musik tradisional dari Kepulauan Riau, dan sebagian tamu undangan pun berjoget bersama di depan panggung. (hr.) Para Pemenang Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2006 A. Para Pemenang Sayembara

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa