Diklat Pemahaman Sistem Manajemen Mutu Iso 9001: 2000
Di era yang makin kompetitif, seperti sekarang ini, lembaga apa pun dituntut untuk lebih profesional, bermutu, dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Tanpa hal itu, sebuah lembaga akan tertinggal dan ditinggalkan oleh pelanggannya. "Bagi Pusat Bahasa, profesionalisme dan manajemen mutu yang baik merupakan sebuah keharusan. Tidak saja untuk memperbaiki kinerja tapi juga sebagai wujud tanggung jawab terhadap tugas dan fungsi lembaga yang diembannya," tutur Dra. Yeyen Maryani, M.Hum., Kepala Bagian Tata Usaha. Hal itu disampaikan beliau saat mewakili Kepala Pusat Bahasa pada pembukaan Diklat Kesadaran Mutu Satuan Kerja ISO Pusat Bahasa, di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pertanian (P4TK Pertanian), Cianjur, Jawa Barat (28/5). Diklat Pemahaman Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2000 yang diadakan tanggal 28 Mei -- 02 Juni 2007 itu menghadirkan pembimbing dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pertanian (P4TK Pertanian) Cianjur. Materi diklat antara lain mengenai Pemahaman Sistem Manajemen Mutu, Prosedur Mutu, Instruksi Kerja, Proses Bisnis dan Pengarsipan Dokumen. Diklat diikuti oleh Tim ISO yang dipilih dari perwakilan masing-masing unit kerja (bidang/bagian) yang ada di Pusat Bahasa. Wakil Manajemen Mutu (WMM) Pusat Bahasa yang dijabat oleh Dra. Yeyen Maryani, M.Hum., menargetkan bahwa Pusat Bahasa akan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2000 tahun ini. Untuk itu, seluruh jajaran Pusat Bahasa perlu bekerja keras dan terus menerus memperbaiki sistem manajemen pengelolaan kegiatan di setiap subbidang atau subbagian masing-masing. (hr).