Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2000
Pusat Bahasa diharapkan segera menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan untuk penerapan Sistem Menajemen Mutu ISO 9001:2000. Demikian sambutan Kepala Pusat Bahasa, Dr. Dendy Sugono, pada acara Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 di Gedung Samudera, Pusat Bahasa, Rabu (4/7). Acara ini dihadiri oleh pejabat dan seluruh karyawan Pusat Bahasa. Dr. Dendy Sugono mengharapkan bahwa melalui sosialisasi itu karyawan di lingkungan Pusat Bahasa dapat memahami dengan benar tentang sistem manajemen ISO 9001:2000. Penerapan ISO ini jangan dipandang sebagai beban bagi pihak-pihak yang menerapkannya. Karena ISO 9001:2000 bila diterapkan secara konsisten dapat meningkatkan sistem kerja yang baik dan mendorong menyempurnakan kinerja suatu lembaga. Ditambahkannya, penerapan ISO ini dilakukan karena adanya tuntutan masyarakat agar sumber daya aparatur pemerintah dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional. Di samping itu, kebijakan dari Departemen Pendidikan Nasional juga menjadi salah satu pendukung penerapan ISO di Pusat Bahasa. Menteri Pendidikan Nasional menargetkan sebanyak 70% unit kerja di lingkup Depdiknas memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 pada tahun 2009. Pusat Bahasa termasuk unit kerja yang pada tahun 2007 harus mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Dalam acara itu, Wakil Manajemen Mutu (WMM) Pusat Bahasa, Dra. Yeyen Maryani, M.Hum., mengharapkan semua warga Pusat Bahasa dapat menyerap dan memperoleh wawasan yang luas tentang ISO 9001:2000. Hal itu bertujuan untuk dapat menumbuhkan komitmen dan menerapkan standar ISO serta meningkatkan kinerja di unit kerja masing-masing. Drh. K. Udy Pramono, M.M., pembicara dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Pertanian, Cianjur, menambahkan bahwa penerapan ISO 9001:2000 di sektor pemerintah bertujuan menghasilkan pelayanan yang prima, cepat, dan akuntabel. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pembenahan organisasi dari berbagai aspek sehingga menjadi sistem manajemen yang terpadu. (hr.)