Dialog Budaya Indonesia-Malaysia
Kepala Pusat Bahasa, Dr. Dendy Sugono, menghadiri dialog Bahasa dan Sastra dalam Hubungan Indonesia Malaysia di Hotel Atila Jakarta, 5 Maret 2008. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Nilai Budaya, Seni, dan Film Departemen Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan masyarakat sejarawan Indonesia. Dalam dialog tersebut Kepala Pusat Bahasa menginformasikan bahwa dari segi bahasa dan sastra Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah lama menjalin hubungan kerja sama. Hasil dari kerja sama tersebut adalah penyamaan bahasa sistem tulis dan ejaan. Hal ini dikuatkan dengan adanya Komunike Bersama dari ketiga negara tersebut. Beliau juga menginformasikan bahwa akan dilaksanakan ulang tahun Mabbim, hasil kerja sama ketiga negara, yang ke-35 di Jakarta pada awal April 2008. Dalam acara tersebut, akan diadakan seminar bahasa dan sastra yang diikuti ketiga negara. Juga akan diadakan pameran produk dan informasi yang selama ini telah dihasilkan oleh ketiga negara, misalnya glosarium istilah bidang ilmu, kamus bidang ilmu, dan buku-buku sastra. Pada kegiatan tersebut akan diundang sekitar 300 pakar dari berbagai bidang ilmu yang telah terlibat dalam kegiatan Mabbim. Pada dialog budaya Indonesia-Malaysia, hadir sebagai pembicara, yaitu: 1. Prof Dr. Taufik Abdullah dengan makalah "Memori Kolektif dalam Kesadaran Sejarah Bangsa Serumpun" 2. Prof. Madya Datuk Zainal Abidin Borhan dengan makalah "Perihal Gejala dan Hubungan Budaya Melayu Global" 3. Prof. Datuk Dr. Abdul Latif Abu Bakar dengan makalah "Gejala dan Hubungan Media Indonesia-Malaysia" 4. Prof.Emeritus Tan Sri Dato' Dr. Ismail Hussein dengan makalah "Pengalaman dalam Pembinaan Bahasa dan Tamadun Melayu Global" 5. Dato' Haji Azis Deraman dengan makalah "Pembinaan Bahasa dan Kebudayaan Kebangsaan Malaysia" 6. Prof. Datuk Dr. Zainal Kling dengan makalah "Hubungan Kebudayaan Melayu dan Segi Antropologi" Sebagai pembahas antara lain Dr. Dick van Der Meij (UPI), Dr. Asvi Warman Adam (UI), Prof.Dr. Mudji Sutrisno (STIF Driyakara). Dialog ini menginformasikan beberapa masalah yang berkaitan dengan adanya ketegangan hubungan antara Malaysia dan Indonesia yang dilandasi oleh 4 permasalahan, yaitu perbatasan, TKI, pembalakan kayu, dan asap. (DM)