Pembukaan Pameran Pendidikan Nasional (PPN) 2009
Berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, semua bermuara pada upaya memosisikan kembali semangat Pendidikan Nasional sebagai bagian dari sejarah perjalanan bangsa ini. Salah satu kegiatan dalam acara Hari Pendidikan Nasional tersebut adalah pelaksanaan pameran yang menampilkan hasil karya pendidikan semua elemen pelaksana pendidikan, mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi termasuk juga pendidikan non formal. Pameran Pendidikan Nasional (PPN) 2009 ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Pameran ini berlangsung dari tanggal 10—12 Agusus 2009 di halaman dan Plaza Gedung A, Depdiknas, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan. Tema pameran tahun ini adalah “Membangun Masyarakat Cerdas dan Kreatif Berbasis Sains, Teknologi, dan Seni untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa”. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas selaku Ketua Umum Panitia (Hardiknas) 2009, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D.,Sp.GK dalam laporannya mengatakan kegiatan PPN 2009 ini merupakan ajang sebuah media komunikasi untuk mensosialisasikan hasil-hasil karya pendidikan kepada masyarakat luas dan stakeholders. Lebih jauh lagi, dari pameran akan diperoleh umpan balik terhadap posisi Depdiknas sebagai regulator dalam bidang pendidikan. Pameran ini secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Mendiknas didampingi Ketua Umum Hardiknas. Dalam sambutannya, Mendiknas memberikan informasi beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh Depdiknas, Beliau mengutip semangat Ki Hajar Dewantara bahwa dengan pembangunan pendidikan yang seimbang antara olah pikir, olah rasa, olah raga, dan olah jiwa. Kita berharap tujuan pembangunan nasional yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud, baik kualitas maupun kuantitasnya. Menteri mengharapkan agar pameran kali ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan komunikasi serta menampilkan berbagai karya-karya inovatif terbaik anak-anak bangsa. (cas)