Pusat Bahasa Gelar Pertunjukan Pentas Sastra

Pusat Bahasa Gelar Pertunjukan Pentas Sastra

Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional kembali mengadakan acara tahunan Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Salah satu kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2009 ini adalah Pentas Sastra. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok-kelompok teater dari daerah. Pentas Sastra diadakan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian dan komitmen Pusat Bahasa untuk menyebarluaskan minat dan apresiasi masyarakat khususnya para pelajar dan mahasiswa terhadap sastra, demikian sambutan yang disampaikan Kepala Bulan Bahasa dan Sastra 2009, Dr. Sugiyono pada saat membuka Pentas Sastra 2009 yang berlangsung di aula gedung Samudera, Pusat Bahasa (20/10). Ketua Bulan Bahasa dan Sastra 2009, Dr. Sugiyono, yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan Bahasa dan Sastra berharap kegiatan tersebut bisa menumbuhkan apresiasi sastra dan kesenian yang bermutu melalui Pentas Sastra di Pusat Bahasa dan memberi pelajaran kepada para pelajar dan mahasiswa bagaimana menikmati pertunjukkan teater yang benar. Pentas Sastra akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 20—21 Oktober 2009. Tahun ini yang berkesempatan tampil adalah Komunitas Sarkem (Universitas Negeri Yogyakarta) dengan lakon berjudul ”Domba-domba Revolusi”, Teater Jalan (Padang) dengan lakon berjudul ”Kebun Tuan”, Teater Sandiwara Pisau Dapur (Cianjur) mempersembahkan ”Binasa”, dan Teater Universitas Indonesia dengan lakon ”Limbuk Jaluk Merried”. Seusai pementasan teater setiap harinya dilakukan diskusi dengan komentator tokoh teater terkenal, yaitu Nano Riantiarno (Teater Koma) dan Dindon W.S. (Teater Kubur). Kegiatan tersebut mendapat sambutan yang antusias dari ratusan pelajar yang datang khusus ke Pusat Bahasa untuk menyaksikan pertunjukan teater.(hr).

Admin Badan Bahasa

-

Kategori

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa