Puncak Acara Bulan Bahasa Dan Sastra 2009
Kegiatan lomba sastra dan bahasa harus digalakkan oleh pemerintah sebagai upaya melestarikan sastra dan bahasa, sekaligus melestarikan kebudayaan nasional. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sementara Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Agus Dharma, S.H., Ph.D. pada puncak acara Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2009, di halaman parkir Pusat Bahasa, Depdiknas, Jakarta, Rabu (28/10). Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta, pemenang festival musikalisasi puisi BBS 2009, tari tradisional “Reog Ponorogo” dari daerah Jawa Timur yang menyambut kehadiran tamu-tamu kehormatan. Suasana makin semarak dengan sajian pembacaan puisi oleh Asrizal Nur dari Komunitas Sastra Indonesia. Puncak Acara BBS 2009 dihadiri oleh berbagai kalangan, seperti sastrawan, pemenang lomba dan sayembara BBS 2009 (siswa, mahasiswa, guru), wartawan, para mantan Kepala Pusat Bahasa, Prof. Anton M. Moeliono dan Dr. Dendy Sugono, dan para pejabat di lingkungan Pusat Bahasa, serta kepala balai/ kantor bahasa dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-81. Pada kesempatan itu, Wakil Kepala Sementara Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Agus Dharma, S.H., Ph.D. selain membuka puncak acara Bulan Bahasa dan Sastra 2009, beliau juga menandai peluncuran “Tesaurus Alfabetis” diiringin prosesi tari Pendet dari Bali. Sementara itu, dalam puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2009, Pusat Bahasa Depdiknas memberikan penghargaan kepada 10 media massa sebagai media massa yang menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Peringkat pertama hingga sepuluh itu yakni Koran Tempo, Kompas, Republika, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Suara Pembaruan, Koran Jakarta, Sinar Harapan, Tribun Jabar, Tribun Manado. Pusat Bahasa Depdiknas juga memberikan penghargaan sastra kepada F. Rahardi (untuk karyanya, kumpulan puisi yang berjudul “Negeri Badak”), Triyanto Triwikromo (untuk karyanya, kumpulan cerpen yang berjudul “Ular di Mangkuk Nabi”), dan Agus Noor (untuk karyanya, kumpulan cerpen yang berjudul “Potongan Cerita di Kartu Pos”). Selain itu, juga diberikan penghargaan untuk penulisan esai pengajaran bahasa/sastra bagi guru SD/MI tingkat nasional, festival musikalisasi puisi tingkat Jabodetabek, sayembara kaligrafi bahasa Indonesia dan sayembara proposal penelitian kebahasaan dan kesastraan. Kemudian, Duta Bahasa dimenangkan oleh pasangan dari daerah DKI Jakarta, Jawa Barat dan disusul oleh pasangan dari daerah Bali. Lomba keterampilan berbahasa Indonesia bagi peserta BIPA melaui jaringan internet dimenangkan oleh Mara Bollard (Australia). (hr.)