Kunjungan ke Pusat Bahasa
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Siliwangi Tasik Malaya, pada tanggal 17 Februari 2010 melakukan kunjungan ke Pusat Bahasa. Kegiatan penerimaan kunjungan ini secara rutin dilakukan oleh Pusat Bahasa yang berkantor di Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta Timur. Pusat Bahasa menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh masyarakat karena kantor ini merupakan pusat informasi kebahasaan dan kesastraan di Indonesia. Dalam penerimaan kunjungan selalu dijelaskan apa tugas dan fungsi Pusat Bahasa. Masyarakat pengunjung sering menanyakan masalah-masalah kebahasaan yang berada di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pada kunjungan tersebut, mahasiswa dari Universitas Siliwangi Tasik Malaya menanyakan antara lain bagaimana menghilangkan bahasa gaul di kehidupan sehari-hari. Dr. Dendy Sugono ketika menjawab pertanyaan itu mengatakan bahwa bahasa gaul tidak dapat dihilangkan, hanya disesuaikan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa gaul adalah salah satu bahasa informal untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa formal. Beberapa mahasiswa sempat berbincang di luar diskusi mengenai sastra dan bahasa. Mereka juga mempertanyakan harga Kamus Besar Bahasa Indonesia yang cukup mahal untuk kantong mereka. Cecep, Azi, Nuryaman, dan Dina dari semester III jurusan Bahasa Indonesia, Universitas Siliwangi Tasik Malaya ingin sekali memiliki kamus tersebut, karena sangat berguna dalam pemahaman kosa kata. Harga yang mahal membuat mereka berpikir untuk dapat memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat. (DM)