Lomba Mendongeng bagi Penyandang Disabilitas Netra
Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2021, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan Lomba Mendongeng bagi Penyandang Disabilitas Netra. Sesuai dengan tema Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2021, yaitu “Berbahasa Sehat, Indonesia Tangguh”, kegiatan Lomba Mendongeng bagi Penyandang Disabilitas Netra Tahun 2021 dilaksanakan secara digital dengan memanfaatkan media video dan internet. Kegiatan mendongeng berbasis digital ini merupakan salah satu bentuk adaptasi dan inovasi Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Kegiatan Lomba Mendongeng bagi Penyandang Disabilitas Netra akan diikuti oleh penyandang disabilitas netra yang merupakan siswa sekolah luar biasa atau sekolah inklusi tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan lomba dapat dilihat melalui informasi berikut ini.
Pendaftaran
4 September—4 Oktober 2021
Peserta mengisi formulir pendaftaran melalui tautan http://ringkas.kemdikbud.go.id/DaftarDongengBBS2021
Pengiriman Video
Paling lambat 4 Oktober 2021
Video diunggah ke YouTube. Tautan video dan surat keterangan dari sekolah dikirim melalui tautan http://ringkas.kemdikbud.go.id/VideoDongengBBS2021
Petunjuk Teknis
Penampilan peserta direkam dalam format video berdurasi 4—7 menit.
Petunjuk lengkap dapat diunduh melalui tautan http://ringkas.kemdikbud.go.id/JuknisDongengBBS2021
Peserta dapat memilih salah satu topik dongeng, yaitu (a) cerita rakyat Nusantara (legenda asal-usul, fabel, dll.), (b) tokoh sejarah Nusantara, atau (c) petualangan anak Nusantara. Peserta diperbolehkan mencari referensi cerita dongeng secara bebas atau menggunakan materi dongeng dari bahan pengayaan literasi terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa yang dapat diunduh melalui
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/bahan-bacaan-literasi atau melalui laman https://budi.kemdikbud.go.id/.
Karena kegiatan ini dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi digital, siswa dari daerah mana pun diharapkan bisa berpartisipasi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah untuk menggugah semangat penyandang disabilitas netra di Indonesia agar terus berkarya walaupun dalam keadaan pandemi.