Peresmian Bulan Bahasa Dan Sastra 2008
Bulan Bahasa dan Sastra merupakan suatu perayaan rutin yang dilakukan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional untuk mengingat lahirnya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Rangkaian acara Bulan Bahasa dan Sastra 2008 terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dipuncaki dengan Kongres IX Bahasa Indonesia, yang sekaligus menjadi puncak Tahun Bahasa. Bulan Bahasa dan Sastra 2008 diresmikan pada 24 September 2008 di aula gedung Samudra, Pusat Bahasa oleh Dr. Sugiyono, mewakili Kepala Pusat Bahasa Dr. H. Dendy Sugono. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Pusat Bahasa memberikan catatan bahwa di satu sisi Bahasa Indonesia berkembang pesat dan menjadi bahasa moderen. Itu terbukti dengan kesanggupan bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di sisi lain, seiring derasnya arus informasi global, bahasa Indonesia mulai terpinggirkan dan kurang dihargai. Masyarakat lebih menggandrungi bahasa asing. Pusat Bahasa tidak memusuhi bahasa asing, namun menginginkan agar penempatan dan penggunaan bahasa asing, Indonesia, dan daerah sesuai proporsinya masing-masing. Untuk itu, sudah disiapkan pengaturannya dalam Rancangan Undang-Undang Kebahasaan. Acara ini dimeriahkan oleh penampilan musikalisasi puisi oleh pemenang festival musikalisasi puisi BBS 2008 tingkat DKI Jakarta. Suasana makin semarak dengan sajian pembacaan puisi oleh Jose Rizal Manua. Acara tersebut diakhiri dengan berbuka puasa bersama. Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2008 antara lain, debat bahasa antarmahasiswa, festival musikalisasi puisi tingkat nasional, bengkel sastra, dan pentas sastra. Diadakan pula sejumlah sayembara seperti penulisan proposal penelitian bahasa dan sastra, penulisan cerita pendek, esai pengajaran bahasa bagi guru SD, serta lomba kaligrafi bahasa Indonesia. Berbagai kegiatan dalam rangka bulan bahasa dan sastra sudah dimulai sejak Maret 2008 dan akan berakhir pada 1 November saat ditutupnya Kongres IX Bahasa Indonesia di Hotel Bumi Karsa, Jakarta.