Teater Daerah Tampil Di Pentas Sastra 2008

Teater Daerah Tampil Di Pentas Sastra 2008

Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional kembali mengadakan acara tahunan Bulan Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Rangkaian acara Bulan Bahasa dan Sastra 2008 terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena dipuncaki dengan Kongres IX Bahasa Indonesia, yang sekaligus menjadi puncak Tahun Bahasa 2008 yang dicanangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Salah satu kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra tahun 2008 ini adalah Pentas Sastra. Kegiatan ini diikuti oleh kelompok-kelompok teater dari daerah. Pentas Sastra diadakan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian dan komitmen Pusat Bahasa untuk menyebarluaskan minat dan apresiasi masyarakat terhadap sastra, demikian sambutan yang disampaikan Kepala Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, Dr. H. Dendy Sugono pada saat membuka Pentas Sastra 2008 yang berlangsung di aula gedung Samudera, Pusat Bahasa (22/10). Kepala Pusat Bahasa berharap kegiatan tersebut bisa menumbuhkan apresiasi sastra dan kesenian yang bermutu melalui Pentas Sastra di Pusat Bahasa dan memberi ruang berekspresi bagi tumbuh-kembangnya kelompok-kelompok teater di luar Taman Ismail Marzuki dan kantong-kantong kesenian lain yang telah ada di Jakarta. Dan terakhir, menjadikan Pusat Bahasa sebagai salah satu alternatif kantong kesenian di Jakarta. Pentas Sastra akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 22—24 Oktober 2008. Tahun ini yang berkesempatan tampil adalah Komunitas Berkat Yakin (Bandar Lampung), Teater Wayang (Denpasar), Teater Oranye (Jambi), dan Teater Gaung (Palembang). Pada hari terakhir akan ditampilkan monolog dari seorang Maestro Putu Wijaya. Seusai pementasan teater setiap harinya dilakukan diskusi dengan komentator tokoh teater terkenal, yaitu N. Riantiarno dan Jajang C. Noer. Kegiatan tersebut mendapat sambutan antusiasme dari ratusan pelajar yang datang ke Pusat Bahasa untuk menyaksikan pertunjukan teater dan mengikuti diskusi dengan tokoh teater secara langsung.(hr).

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa