Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata: Sebuah Usaha Memperkaya Bahasa Indonesia melalui Bahasa Daerah

Lokakarya Hasil Inventarisasi Kosakata: Sebuah Usaha Memperkaya Bahasa Indonesia melalui Bahasa Daerah

Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam rangka pelestarian bahasa daerah adalah dengan melakukan penyusunan kosakata. Selain menjadi identitas suatu daerah, kosakata bahasa daerah merupakan salah satu sumber pemerkaya bahasa Indonesia. Oleh karena itu, setiap tahun unit pelayanan teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di seluruh Indonesia diminta untuk mengusulkan kosakata bahasa daerah yang dapat meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia. Kosakata bahasa daerah yang diminta harus mememuhi beberapa syarat, antara lain, belum terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan memiliki konsep unik yang belum terdapat di dalam bahasa Indonesia. Kumpulan kosakata tersebut diusulkan setelah disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Dalam rangka memenuhi hal tersebut, kegiatan inventarisasi kosakata bahasa daerah perlu dilakukan agar dapat menjaring kosakata bahasa daerah yang unik untuk diusulkan ke dalam KBBI.

Kegiatan lokakarya ini merupakan lanjutan kegiatan Inventarisasi Kosakata yang sudah dilakukan Kantor Bahasa Provinsi NTB pada pertengahan Januari hingga akhir Maret tahun 2021. Inti dari kegiatan ini adalah verifikasi data secara langsung oleh narasumber agar kosakata yang akan diusulkan ke dalam KBBI mudah diterima sesuai dengan tata ejaan, tata bunyi dan pemaknaan yang tepat. Kegiatan yang diselenggarakan pada Selasa, 14 September di Hotel Jayakarta ini dihadiri narasumber yang merupakan pakar dalam bahasa, sastra, dan kebudayaan di tiga suku di NTB. Mereka adalah Dr. Lalu Ari Irawan; Lalu Muhamad Ismail, M.Pd.; Zulpadli, S.Pd.I.; Aries Zulkarnaen, S.Pd.; Hj. Maskahyangan; Dr. M. Saleh Ending, M.A.; Ruslan, S.Sos.; Drs. Damhujin; dan Rahmatia Ardila, M.Pd.. Dalam pelaksanaannya, kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh 50 peserta yang mewakili masyarakat di NTB. Peserta berasal dari beragam profesi dan instansi. Verifikasi yang dilakukan nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas usulan kosakata bahasa daerah di NTB sehingga bisa menjadi bagian dari KBBI. (Kiki/KBPNTB)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa