Peningkatan Mutu Berbahasa Indonesia Pengajar BIPA
BOGOR— Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Nasional, menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Mutu Berbahasa Indonesia Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing pada tanggal 24—26 Mei 2011 di Wisma Abdi, Cipayung, Bogor. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), khususnya yang berkaitan dengan mutu berbahasa Indonesia pengajar pemula BIPA.
Kegiatan tersebut dibuka oleh M. Qudrat Wisnu Aji, S.E, M.Ed., Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan. Dalam pembukaan tersebut M. Qudrat Wisnu Aji mengatakan bahwa program pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) hingga saat ini berkembang makin dinamis. Perkembangan itu merupakan imbas dari meningkatnya permintaan pelayanan pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal itu berdampak positif pada tumbuh suburnya penyedia jasa pelayanan pembelajaran BIPA, baik yang dilakukan secara perseorangan maupun secara terorganisasi melalui lembaga. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai lembaga pemerintah yang bertugas menangani masalah kebahasaan berkewajiban memfasilitasi siapa pun yang ingin serius dalam penyediaan jasa pembelajaran BIPA.
M. Qudrat Wisnu Aji yang mewakili Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menambahkan agar melalui kegiatan tersebut diharapkan peran pengajar BIPA selaku peserta kegiatan pembelajaran BIPA akan makin bergairah dan kegiatan tersebut dapat menjadi wadah peningkatan kerja sama, baik antarpengajar BIPA sendiri maupun kerja sama dengan Badan Bahasa selaku koordinator dan fasilitator pengembangan BIPA, serta lembaga penyelenggara program BIPA.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut melibatkan beberapa narasumber yang memiliki kepakaran di bidang bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA, antara lain Dr. Sugiyono (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa), Dwi Puspitorini, M.Hum. (Universitas Indonesia), dan Agus Soehardjono, M.M. (Wisma Bahasa). Selain itu, kegiatan tersebut juga diikuti oleh lima puluh orang peserta, yang seluruhnya merupakan pengajar pemula BIPA yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. (nap/lus)