Syarahan Mabbim

Syarahan Mabbim

JAKARTA— Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim) mengadakan kegiatan syarahan atau kuliah umum, Rabu, 26 Oktober 2011, di Universitas Pakuan, Bogor. Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun itu melibatkan pakar/tokoh kebahasaan dari tiga negara anggota Mabbim. Kali ini kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Universitas Pakuan, Bogor. Tema syarahan tahun ini adalah “Mentranformasikan Budaya Ilmu untuk Menyerlahkan Jati Diri Bangsa”.

Pemberi syarahan, Dr. Hajah Dayang Fatimah binti Haji Awang Cucu, dari Brunei Darussalam menampilkan topik “Keluwesan, Jati Diri, dan Aktiviti Pengantarbangsaan Bahasa Melayu”. Acara syarahan dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Agus Dharma, Ph. D., serta para undangan yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen, guru, sastrawan dan budayawan dari perguruan tinggi di Bogor dan Jakarta.

Acara dibuka oleh Rektor Universitas Pakuan, Bogor, Dr. Bibin Rubini, M.Pd. Para undangan mengikuti ceramah dengan antusias karena Prof. Dr. Cece Sobarna, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, sebagai pemandu cukup memukau. Banyak undangan yang memberikan tanggapan dan pertanyaan. Penceramah juga dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan humoris. Bahkan, beberapa kata asing dalam bahasa Melayu Brunei Darussalam menjadi bahan pertanyaan dan candaan.

Dalam syarahan itu terungkap bahwa Bahasa Indonesia dan Melayu telah berkembang selaras dengan kemajuan bangsa secara luwes dan dinamis. Bahasa Indonesia dan Melayu sudah memainkan peranan penting sebagai bahasa kebangsaan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Setakat itu terungkap pula bahwa bahasa Indonesia dan Melayu tidak sekadar berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi sekaligus mencerminkan pandangan hidup dan kebiasaan masyarakat penuturnya. Oleh karena itu, bahasa juga dapat mencerminkan jiwa dan jati diri bangsa. Syarahan yang dihadiri oleh sekitar dua ratus undangan juga disuguhi tarian, musik gamelan, dan pembacaan puisi.(gh/lus)

Admin Badan Bahasa

-

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa