Peluncuran Perdana Film Bulan, Bintang, dan Mentari

Peluncuran Perdana Film Bulan, Bintang, dan Mentari

Jakarta— Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan film perdana “Bulan, Bintang, dan Mentari” di Blitzmegaplex, Grand Indonesia, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011, pukul 10.00 – 12.00. Peluncuran film itu merupakan rangkaian kegiatan dari Bulan Bahasa dan Sastra 2011. Film itu mengangkat kecintaan pada bahasa dan sastra yang bertujuan mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar bersikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Pemutaran film dihadiri sekitar 600 undangan, meliputi pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siswa, mahasiswa, guru, dosen, sastrawan, pengamat bahasa dan sastra, pengamat perfilman, duta bahasa, serta staf Badan Bahasa. Peluncuran film itu dihadiri oleh sekitar 600 undangan yang terdiri atas siswa, mahasiswa, guru, dosen, sastrawan, pengamat bahasa dan sastra, pengamat perfilman, duta bahasa, anggota Komisi X, DPR RI, pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan staf Badan Bahasa. Melalui film itu diharapkan generasi muda menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud jati diri bangsa, serta memperoleh hiburan yang edukatif. Ibu Popong Otje Djundjunan, anggota Komisi X, DPR RI, yang hadir pada acara itu, memberikan apresiasi kepada sutradara dan para pemain film tersebut. Beliau mengimbau agar generasi muda mencintai dan bangga berbahasa Indonesia. Jangan membiasakan mencampuradukkan kata-kata asing dalam penulisan atau percakapan yang menggunakan bahasa Indonesia, kecuali kata asing itu belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Film “Bulan, Bintang, dan Mentari” ditulis dan disutradari oleh Anto Lupus serta dibintangi oleh, antara lain, Chika Jessica, Fajar Gomez, Reynold Hamzah, Clarette Harsi, dan Eko D.J. Film itu mempertegas bahwa sesungguhnya bahasa adalah cerminan jati diri dan karakter bangsa. Sastra membekali setiap generasi muda mampu menemukan nilai-nilai kearifan yang memperhalus akal budi dan mempertajam etika dan daya estetika.(ef/ls)

Admin Badan Bahasa

-

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa