Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2011 serta GCBI
Jakarta—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2011 dan Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI), Jumat, 28 Oktober 2011, pukul 14.00—16.00, di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 1700 undangan, terdiri atas Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Windu Nuryanti (mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, siswa, mahasiswa, guru, sastrawan, wartawan, pemenang sayembara/lomba, dan organisasi profesi. Acara Puncak dibuka oleh Kepala Badan Bahasa, Agus Dharma. Dalam sambutannya Agus Dharma menegaskan bahwa kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra merupakan kegiatan rutin setiap tahun. “Kegiatan itu secara umum bertujuan mengingatkan kembali komitmen bangsa untuk menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia demi memartabatkan bahasa dan bangsa,“ kata Agus Dharma. Penyelenggaraan acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra tahun ini tergolong spesial karena penyelenggaraannya bersamaan dengan GCBI. GCBI dilakukan dengan tujuan menumbuhkembangkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia dengan selalu mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia. Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam sambutannya menegaskan kembali masalah budaya dan karakter. Menurutnya, pendidikan tidak dapat dilepaskan dengan kebudayaan. Pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang membentuk setiap insan Indonesia tidak tercerabut dari akar dan budayanya. Hal itu merupakan prinsip yang harus dipegang dalam membentuk manusia Indonesia yang berkarakter. “Kembali bergabungnya kebudayaan dalam kementerian yang mengurusi pendidikan sungguh merupakan satu berkah yang harus disyukuri,” kata Windu Nuryanti. Dalam acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2011 dan GCBI yang cukup meriah itu juga di tampilkan tarian tradisional dan paduan suara yang membawakan lagu bertema kecintaan kepada tanah air. Kemeriahan juga terlihat saat diumumkannya pemenang berbagai sayembara/lomba di bidang kebahasaan dan kesastraan.(ef/ls)