Badan Bahasa Mencetak Seorang Profesor Riset

Badan Bahasa Mencetak Seorang Profesor Riset

Jakarta–Peran  bahasa Indonesia sebagai sarana pikir, sarana ekspresi, dan sarana komunikasi membuat bahasa Indonesia memiliki kekuatan luar biasa dalam kehidupan individu, kelompok masyarakat, ataupun kehidupan kebangsan dan kenegaraan. Puncak kekuatan bahasa Indonesia terbukti dari teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis dan dibaca dalam bahasa Indonesia pada hari Jumat, 17 Agustus 1945. Dunia internasional mengakui kemerdekaan Indonesia tersebut.

    Hal itu dikemukakan oleh Dr. Dendy Sugono dalam orasi ilmiah Pengukuhan Profesor Riset Bidang Bahasa Indonesia yang berjudul “Peran dan Kekuatan Bahasa Indonesia dalam Industri Kreatif Kebahasaan” di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), pada Jumat, 23 Mei 2014.

    Dendy Sugono membacakan orasinya itu di hadapan Majelis Pengukuhan Profesor Riset yang terdiri atas Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Lukman Hakim, MSc, selaku Ketua Majelis Pengukuhan Riset, Prof. Dr. Aswatini, selaku Sekretaris Majelis Profesor Riset, dan  Prof. Dr. Enny  Sudarmonowati, Kapusbindiklat Peneliti LIPI, serta  para anggota Majelis Pengukuhan Profesor Riset, Prof. Dr. Erman Aminullah, Prof. Dr. Achmad H.P., dan Prof. Dr. Mahsun (Kepala Badan Bahasa).

    Dalam orasinya, Dendy juga mengatakan bahwa kekuatan bahasa Indonesia dalam membentuk sikap bijak, seperti dalam peribahasa, menjadi perhatian industri kreatif olah kata. Industri kreatif olah kata mengangkat peribahasa yang tersimpan di masyarakat, terutama di kalangan muda,  pada kaos, topi, tas, dan sebagainya. Menurutnya, sasaran itu ditujukan kepada kaum muda sebab merekalah pelaku kehidupan bangsa Indonesia ke depan.

    Dalam kaitannya dengan kontribusi kebijakan, Dendy mengemukakan perlunya kebijakan bahasa terintegrasi dalam industri kreatif, yaitu penggunaan bahasa Indonesia pada produk ke pasar kawasan dan pasar internasonal didampingi bahasa asing. Sebaliknya, penggunaan bahasa asing untuk produk dari luar negeri ke pasar bebas dalam negeri didampingi bahasa Indonesia.

    Dendy Sugono merupakan profesor riset yang pertama di Badan Bahasa dan keempat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

    Acara pengukuhan itu banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Hadir dalam acara itu Prof. Wardiman Djojonegoro, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Dodi Nandika, mantan Sekretaris Jenderal Pendidikan Nasional, para rektor, dosen, peneliti, serta pejabat dan karyawan Badan Bahasa. (ls)

Admin Badan Bahasa

-

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa