Badan Bahasa Menyelenggarakan Kegiatan Peningkatan Apresiasi Sastra bagi Guru
Jakarta—Sastra merupakan gambaran kehidupan sehari-hari. Isi dari karya sastra dapat berupa cerita mengenai pilihan terbaik dalam hidup. Kearifan yang terdapat di dalamnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Dra. Yeyen Maryani, M.Hum. dalam penutupan kegiatan Peningkatan Apresiasi Sastra bagi guru SD se-DKI Jakarta, di Hotel Fave, Jakarta Timur, Kamis, 5 Juni 2014.
Lebih lanjut, Yeyen mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan itu adalah untuk meningkatkan sikap potitif, memberikan penyegaran, dan mengembangkan kemampuan apresiasi para guru sekolah dasar terhadap karya sastra, serta mengimplementasikan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran sastra di sekolah.
Pemasyarakatan dan penyebaran sastra Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat harus terus-menerus dilakukan, terutama oleh instansi yang diberi kewenangan. Selain itu, pemahaman tentang hakikat sastra juga harus selalu dikenalkan kepada masyarakat secara luas.
Salah satu cara pemasyarakatan dan penyebaran sastra Indonesia tersebut adalah melalui jalur sekolah. Sekolah menjadi basis penting dalam penyebaran dan pemasyarakatan sastra. Pemasyarakatan sastra di sekolah dapat dimuatkan ke dalam kurikulum pendidikan.
Guru memegang peranan penting dalam menyosialisasikan sastra tersebut di sekolah. Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman guru terhadap sastra, perlu dilakukan pembekalan.
Subbid Bantuan Teknis, Bidang Pemasyarakatan, Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Badan Bahasa, mengadakan kegiatan Peningkatan Apresiasi Sastra Masyarakat dalam Rangka Penguatan Karakter dan Identitas Bangsa. Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari, Selasa—Kamis, 3—5 Juni 2014. Peserta kegiatan adalah 70 guru SD se-DKI Jakarta.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan itu adalah (1) meningkatnya sikap positif para guru sekolah dasar terhadap sastra, (2) berkembangnya kemampuan apresiatif guru sekolah dasar terhadap sastra, (3) bertambahnya wawasan para guru sekolah dasar dalam mengajarkan sastra di sekolah dengan mengimplementasikan Kurikulum 2013, dan (4) terwujudnya model pembelajaran sastra yang menarik di sekolah.(an/eem)