Penguatan Bahasa Indonesia Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN
Manado – Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan Rapat Implementasi Undang-Undang Kebahasaan. Tema yang diusung dalam rapat itu adalah “Bahasa Indonesia dalam bidang ekonomi, keuangan, dan industri menyongsong masyarakat ekonomi asean (MEA)”. Rapat itu dilaksanakn di Hotel Aryaduta Manado, pada tanggal 17—18 Juni 2014.
Acara tersebut dibuka oleh Dr. Sugiyono, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam sambutannya, Sugiyono menjelaskan bahwa ada empat hal yang diatur dalam Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2009, yaitu bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan. Menurut Sugiyono, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar agar bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Setelah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, baru bahasa Indonesia bisa diperkenalkan ke negeri lain, dan kemudian hadir di forum internasional. Sugiyono mengajak semua peserta agar memperkenalkan bahasa Indonesia ke seluruh penjuru dunia, sebagaimana kesenian Indonesia yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh bangsa lain.
Saat ini Indonesia masuk dalam sepuluh besar kekuatan ekonomi dunia dan bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu prioritas investasi internasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus siap dengan identitas yang kuat dan punya daya saing yang tinggi. Salah satu identitas yang perlu ditingkatkan adalah bahasa Indonesia terutama di bidang ekonomi, keuangan, dan industri. Hal itulah yang menjadi latar belakang diselenggarakannya acara tersebut, menurut Ratun Untoro, M.Hum., Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.
Ratun berharap rapat tersebut dapat menjalin komunikasi dan kerja sama antara pemerintah dan para pelaku bidang ekuin dalam rangka pembinaan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia.
Rapat tersebut diikuti oleh Pemerintah Daerah Kota Manado dan lembaga yang bergerak dibidang ekonomi, keuangan, dan industri. Melalui rapat tersebut semua peserta diharapkan dapat membangun kepercayan diri untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, memupuk rasa bangga terhadap bahasa Indonesia dan mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, serta menambah sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
Dalam acara tersebut juga ditampilkan musikalisasi puisi yang dibawakan oleh siswa SMU Negeri 4 Manado. Dua puisi yang ditampilkan dalam acara itu adalah puisi yang berjudul “Hujan Kematian” karya Wan Anwar dan “Kita Adalah Pemilik Sah Negeri Ini” karya Taufik Ismail. (tr/mla)