Prof. Dr. Bernard Nothofer Memberi Ceramah Etimologi Bahasa
Jakarta—Dalam rangka kajian mengenai asal usul kata bahasa Melayu, Prof Dr. Bernard Nothofer dari Universitas Frankfurt, Jerman, memberikan ceramah kebahasaan di Gedung Samudera, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Jumat (7/9). Acara itu dihadiri oleh karyawan di lingkungan Badan Bahasa. Ceramah yang membahas etimologi kosakata bahasa Melayu yang berasal dari Melayu Purba dipandu oleh Kepala Badan Bahasa, Prof. Dr. Mahsun, M.S.
Dalam ceramahnya, Bernard menjelaskan bahwa terjadinya pinjaman kata asing kerapkali melibatkan penyesuaian atau perubahan bentuk dalam kata pencakar langit terjemahan dari bahasa Inggris skyscrapper dalam kata Melayu menjadi dua unsur atau lebih yang dipinjam, tetapi tidak terdapat dalam bahasa sumber itu atau disebut neologisme. Kata mahaguru, misalnya, dalam bahasa Melayu maha dan guru merupakan kata yang dipinjam dari bahasa sansekerta, maha (sangat atau amat), guru (orang yang mengajar).
Sebaliknya, kata mahasiswa bukan merupakan kata yang langsung dipinjam dari bahasa Sansekerta, karena tidak terdapat dalam bahasa Sansekerta, hal itu merupakan pembaruan bahasa Melayu yang menggabungkan dua unsur yang dipinjam, yaitu maha dan siswa yang terdapat dalam bahasa Sansekerta. Jadi, bahasa Sansekerta yang dipinjam menjadi sesuatu yang produktif.
Dalam akhir ceramahnya, Bernard mengajak Badan Bahasa untuk membuat kamus etimologi yang secara mendalam mengupas sejarah kata. Ia juga menampik pemahaman yang selama ini menyatakan bahwa sejarah kata itu kaku karena sejarah kata (linguistic history comparative) sesuatu yang hidup, tetapi perlu diteliti lebih dahulu untuk melihat perkembangannya. (an/lus)