Seminar Hasil Kegiatan Konservasi dan Revitalisasi di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Seminar Hasil Kegiatan Konservasi dan Revitalisasi di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Jakarta—Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) mengadakan Seminar Hasil Kegiatan Konservasi dan Revitalisasi pada tanggal 20—22 Oktober2016, di Gedung Samudera, Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta. Pada hari pertama dibahas dua bahasa yang telah dikonservasi dan direvitalisasi, yaitu bahasa Rote yang dituturkan di Desa Tidamalu dan Desa Maubesi, Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta bahasa Hitu di Provinsi Maluku.

Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd., Sekretaris Badan Bahasa mengatakan, “Kegiatan ini memiliki dua target. Target pertama adalah penyebarluasan hasil penelitian, tidak hanya melalui forum seminar ini. Target kedua adalah membukukan hasil penelitian dan menyebarluaskannya ke masyarakat. Jika hasil penelitian hanya sampai di seminar, kemanfaatannya kurang. Selain dibukukan, tulisan yang baik diolah dan dimasukkan ke dalam jurnal. Sekarang era jurnal daring (online),”

Danu berharap hasil konservasi dan revitalisasi dapat memperkaya khazanah bahasa dan sastra daerah sehingga Badan Bahasa memiliki data yang akurat mengenai jumlah bahasa yang telah dikonservasi dan direvitalisasi dan juga jumlah naskah yang didokumentasikan. Danu di sela arahannya menginformasikan bahwa pada tanggal 28 Oktober 2016 mendatang, Badan Bahasa akan memublikasikan produk-produk yang dikemas dalam bentuk daring.

Peserta yang hadir pada seminar itu sekitar 200 orang yang terdiri atas pegiat bahasa dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, antara lain Universitas Budi Luhur, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Setia Budhi Banten, dan Universitas Pakuan Bogor. (iw/tur)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa