Semarak Duta Bahasa Pelajar 2016 di Manado, Sulawesi Utara

Semarak Duta Bahasa Pelajar 2016 di Manado, Sulawesi Utara

Badan Bahasa, Manado—Balai Bahasa Sulawesi Utara pada tahun ini kembali menyelenggarakan Festival Duta Bahasa Pelajar. Acara ini menyerupai ajang yang sama untuk kelompok mahasiswa, hanya pesertanya yang terdiri atas para pelajar sekolah lanjutan tingkat atas. Sejak dipublikasi ke publik, peserta yang mendaftar mencapai 93 orang pelajar yang berasal dari 37 sekolah, tersebar di 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara. Setelah melalui penyeleksian, wawancara dan tes UKBI, tersaring 15 orang pasang pelajar yang akan mengikuti program pelatihan kebahasaan dan kepribadian. Semua perserta diinapkan di hotel di pusat kota Manado.

Ketika dijumpai menjelang malam final, Stevanus, ketua panitia kegiatan, menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan duta pelajar tersebut adalah ingin menghasilkan agen-agen perubahan di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, agar mereka dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Stevanus juga menambahkan, “Mereka pun diharapkan dapat menghargai, mencintai, dan melestarikan bahasa daerah yang terdapat di Sulawesi Utara sebagai kearifan lokal yang tetap harus dijaga.”

Pelatihan yang diberikan kepada 15 orang pasang kontestan duta bahasa pelajar tersebut adalah kebijakan kebahasaan, kemahiran berpidato, kecakapan menulis arikel ilmiah, kepribadian, kewaspadaan bahaya narkoba, dan kecantikan. Narasumber pelatihan tersebut berasal dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Universitas Sam Ratulangi, Ikatan Nyong Noni Manado, Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Utara, dan ahli kecantikan dari La Tulip Cosmetic.

Pada siang hari menjelang malam final, juri yang terdiri atas Grace Rantung, Djeinnie Imbang, dan Juliani Langi berhasil menapis peserta menjadi 6 pasang setelah melalui adu keterampilan berpidato, mempresentasikan artikel tentang tema tertentu, dan adu bakat.

Pada malam pucak kegiatan, 21 Oktober 2016, yang dipusatkan di Atrium Barat Mega Trade Centre (MMC), keenam pasang pelajar mengikuti tes terakhir, yaitu kontes menjawab pertanyaan dalam waktu yang terbatas. Pertanyaan yang diajukan oleh para juri berkenaan dengan masalah kebahasaan. Juri akhirnya memutuskan memilih Elvina Pangestu, pelajar SMAN 9 Binsus Manado, dan Beckham Podung, juga pelajar SMAN 9 Binsus Manado, sebagai pasangan juara Duta Bahasa Pelajar 2016 se-Provinsi Sulawesi Utara.

Acara berlangsung meriah hingga hampir tengah malam. Di balik kemeriahan dan kegemerlapan itu, setidaknya nama Balai Bahasa Sulawesi Utara semakin dikenal publik sebagai lembaga kebahasaan dan kesastraan yang gencar dan giat melakukan upaya pemartabatan bahasa Indonesia di berbagai sektor kehidupan. (td)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa