Meriahnya Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia yang Digelar di Kota Medan

Meriahnya Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia yang Digelar di Kota Medan

Medan—Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi didampingi oleh jajaran Muspida Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Pusat Pembinaan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim menandatangani Prasasti sebagai tanda pencanangan secara resmi Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia 2016 di Provinsi Sumatera Utara.

Tema dari gerakan ini adalah “Martabatkan Bahasa dan Sastra, Rayakan Kebinekaan”. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober 2016 di Taman Ahmad Yani Medan ini, terselenggara berkat kerja sama Balai Bahasa Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, DPRD Provinsi Sumatera Utara, Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan berbagai pihak swasta di Kota Medan.

Hajatan bertajuk “Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia (GBBI) Tahun 2016 muncul sebagai upaya membangun sikap dan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara untuk “Bangga Berbahasa Indonesia”. Kegiatan ini pun diselenggarakan untuk menyongsong dan merayakan Bulan Bahasa dan Sastra yang jatuh pada bulan Oktober.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi dalam sambutannya menyampaikan bahwa bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa dan kebanggaan nasional, serta sarana pemersatu berbagai suku bangsa serta sarana komunikasi antar daerah dan antar budaya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi E DPRD Sumatera Utara, Syamsul Qodri mengungkapkan bahwa DPRD Sumatera Utara telah bekerja sama dengan Balai Bahasa Sumatera Utara, untuk menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Bahasa. “Drafnya sudah diusulkan untuk diparipurnakan agar dapat segera disahkan di tahun 2016 ini,” ujar Syamsul.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, Dr. T. Syarfina dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “Adanya Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia ini bukanlah berarti kami anti dengan bahasa asing, tetapi kita harus mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara kita,” ungkap Syarfina.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggugah kesadaran kita tentang peran penting bahasa Indonesia dalam mempersatukan ribuan suku bangsa penutur ratusan bahasa daerah. Dengan semangat memartabatkan bahasa Indonesia dan bahasa daerah sebagai peneguh jati diri bangsa dan bertepatan dengan 88 tahun Sumpah Pemuda, Balai Bahasa Sumatera Utara mengajak seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Sumatera Utara untuk bersama-sama merayakan kebinekaan bangsa Indonesia melalui beragam kegiatan. Beberapa kegiatan pun telah selesai  dilaksanakan, seperti Seminar Nasional Kebahasaan, Gerakan Membaca dan Menulis bagi Siswa SD dan SMP, Temu Komunitas Bahasa dan Sastrawan, Pekan Bahasa dan Sastra, dan Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Sumatera Utara. Dan puncak dari rangkaian kegiatan itu adalah “Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia”.

Balai Bahasa Sumatera Utara sebagai Unit Pelaksana Teknis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  berupaya untuk mewujudkan  diri sebagai lembaga penelitian dan pusat informasi di bidang kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah di wilayah Sumatera Utara. Setiap tahun menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, beragam kegiatan kebahasaan dan kesastraan digelar dengan melibatkan masyarakat, terutama generasi muda.

Rangkaian dan jenis-jenis kegiatan dalam “Gerakan Bangga Berbahasa Indonesia Tahun 2016” adalah Jalan Sehat, pengumuman pemenang Lomba Menulis Puisi bagi Siswa SD, penayangan sekaligus pengumuman pemenang Lomba Video Iklan Kebahasaan, penandatanganan prasasti “Bangga Berbahasa Indonesia” oleh Gubernur Sumatera Utara, 1000 identitas (cap jempol) “Bangga Berbahasa Indonesia”, pemberian anugerah bahasa kepada tokoh dan pengusaha (kuliner, dan jasa), orasi dan pembacaan ikrar “Bangga Berbahasa Indonesia”, fragmen bahasa, parade duta bahasa, dan musikalisasi puisi.

“Acara ini sangat bagus, karena kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga berbahasa Indonesia dan kita sebagai pemuda pemudi Indonesia harus melestarikan bahasa Indonesia. Kita harus menghilangkan bahasa yang tidak baku dan tidak pantas untuk kita ucapkan. Marilah kita berbahasa Indonesia karena kita orang Indonesia,” ucap Fachry Arsyam, Jaka Utama Kota Medan 2016, saat ditanya pesan dan kesannya mengikuti acara ini. (jm/as/an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa