Badan Bahasa Luncurkan Aplikasi Daring Kebahasaan dan Kesastraan
Jakarta—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Prof. Dr. Dadang Sunendar, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, Ph.D., dan Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Daryanto meluncurkan produk aplikasi dalam jaringan (daring) kebahasaan dan kesastraan pada saat Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2016 di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2016.
Produk aplikasi daring kebahasaan dan kesastraan yang diluncurkan tersebut adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBI V) Daring, Tesaurus Tematis Daring, Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring, dan Aplikasi Pengayaan Kosakata versi IOS.
KBBI V Daring dapat diakses melalui alamat kbbi.kemdikbud.go.id. Fitur-fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna antara lain adalah fitur pencarian, fitur pengusulan entri baru atau koreksi entri, dan tautan ke Google untuk pencarian contoh atau konteks pemakaian. Selain layanan untuk pengguna, aplikasi KBBI Daring juga terintegrasi dengan pekerjaan penyusun kamus.
Adapun fasilitas yang tersedia bagi penyusun kamus adalah fitur untuk memasukkan entri baru, menyunting entri hasil sumbangan pengguna, memverifikasi, memvalidasi, dan bahkan mengonversi ke bentuk cetak. Dengan adanya beberapa fitur ini, pekerjaan pekamus menjadi jauh lebih mudah dan proses yang dibutuhkan menjadi jauh lebih sederhana dan cepat. Selain KBBI daring, juga akan tersedia KBBI dalam versi lain yaitu luar jaringan (luring) dan cetak. Total terdapat 127.036 lema dan makna yang terdapat pada KBBI V.
Kemudian, Tesaurus Tematis Daring dapat diakses melalui alamat tesaurus.kemdikbud.go.id. Tesaurus adalah karya rujukan yang memuat daftar kata berdasarkan pertalian makna (hiponim, sinonim, antonim, dan meronim) atau pengelompokan tema. Tesaurus alfabetis adalah tesaurus yang disusun berdasarkan pertalian makna, sedangkan tesaurus tematis disusun berdasarkan pengelompokan makna. Tujuan penerbitan dalam bentuk daring adalah untuk mengakomodasi keinginan dan kebutuhan pengguna yang makin banyak terhubung dengan internet dan mulai meninggalkan versi cetak. Total terdapat 522 artikel dan 67.203 kata atau ungkapan yang ada pada Tesaurus Tematis ini.
Selanjutnya, Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring dapat diakses melalui alamat ensiklopedia.kemdikbud.go.id. Ensiklopedia ini merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya yang diterbitkan dalam versi cetak pada tahun 2013. Penyempurnaan tersebut melingkupi pencermatan pemakaian bahasa dan pelurusan informasi yang dipandang menyesatkan, dan juga penambahan jumlah artikel. Untuk memperluas penyebaran dan mempermudah aksesnya, karya tersebut diluncurkan dalam bentuk daring.
Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring memuat 581 artikel yang dikategorikan ke dalam enam kelompok lema, yaitu kategori pengarang, karya sastra, media penyebar atau penerbit sastra, hadiah atau sayembara sastra, lembaga sastra, dan gejala sastra. Keenam kategori tersebut terbagi lagi ke dalam artikel yang disusun secara alfabetis.
Terakhir aplikasi yang diluncurkan adalah Aplikasi Pengayaan Kosakata versi IOS, aplikasi ini dibuat untuk menjaring sumbangan kosakata dari masyarakat. Aplikasi ini dapat diunduh dan dapat dipasang dalam ponsel IOS dan merupakan salah satu dari dua aplikasi serupa. Sebelum aplikasi ini, pada tanggal 8 Mei 2016 sudah diluncurkan aplikasi serupa dalam versi Android oleh Mendikbud pada waktu itu, Bapak Anies Baswedan.
Sebelum memasukkan usulan, penyumbang kosakata akan diminta untuk mendaftar, agar memperoleh akun. Setelah itu, masyarakat dapat memberikan usulan kosakata yang belum ada dalam KBBI dan langsung mengirimkannya ke redaksi KBBI. Untuk memudahkan pengecekan, akan ada notifikasi atau pemberitahuan singkat kepada penyumbang kosakata apabila usulan kata yang dimasukkan tersebut sudah ada di KBBI. Dengan cara ini, penyumbang dapat mencari kata baru untuk dimasukkan sebagai pengganti kata yang sudah ada dalam KBBI. (an)