Peran Penyiar Sangat Penting untuk Meningkatkan Sikap Positif Masyarakat terhadap Bahasa Indonesia
BOGOR—Televisi dan radio adalah media yang sangat penting karena memberi pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat. Penyiar adalah orang yang menyampaikan berita atau informasi (melalui media tersebut) kepada masyarakat. Oleh karena itu, Penyiar sangat berkepentingan dengan masalah bahasa karena sarana penyampaian informasi yang digunakannya adalah bahasa.
Kalau penyiar selalu mengutamakan bahasa Indonesia dan mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, penyiar itu bukan saja telah menyosialisasikan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat, melainkan juga telah berperan dalam meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Dra. Yeyen Maryani, M.Hum, dalam sambutannya pada acara pembukaan “Penyegaran Keterampilan Berbahasa Indonesia untuk Penyiar”, di Hotel Mirah, Bogor, 4 November 2014.
Di hadapan sekitar lima puluh peserta yang terdiri atas penyiar radio dan televisi serta perwakilan lembaga dan komunitas yang terkait dengan penyiaran, Yeyen menyatakan keprihatinannya mengenai kondisi bahasa Indonesia saat ini, yang kurang mendapat perhatian dari masyarakat. Masyarakat Indonesia dewasa ini sepertinya lebih menyukai dan mengagumi bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Padahal, bahasa Indonesia itu adalah jatidiri bangsa Indonesia.
Yeyen mencontohkan pemakaian bahasa Indonesia di ruang publik yang bertabur bahasa asing. Dari mulai nama gedung, nama perumahan, bahkan nama tempat pemakaman umum (kuburan), sampai papan petunjuk atau informasi, semua dihiasi oleh bahasa asing.
Begitu juga dengan perbincangan di radio dan televisi, baik penyiar maupun narasumbernya, mereka kerap menggunakan bahasa gado-gado alias bahasa Indonesia yang bercampur aduk dengan bahasa asing. Seolah-olah bahasa asing itu lebih bergengsi daripada bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, Yeyen mengajak para penyiar untuk bahu membahu dengan Badan Bahasa membangun kepedulian dan meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia, serta menjadikan bahasa Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Dalam kesempatan itu, Yeyen meminta kepada para penyiar yang hadir dalam kegiatan itu, antara lain, penyiar TVRI, Trans7, Metro TV, Berita Satu, RRI Bogor, Elshinta, dan Pelita Kasih, agar media mereka menyediakan sedikit tempat atau waktu untuk memberikan siaran khusus untuk mendukung gerakan cinta bahasa Indonesia (GCBI). Siaran itu bisa berupa pengetahuan, informasi, atau kuis kebahasaan. Yeyen berjanji akan membantu penyelenggaraan siaran itu dengan menyediakan narasumber untuk pengetahuan atau informasi kebahasaan dan hadiah buku untuk kuis kebahasaan.
Kegiatan Penyegaran Keterampilan Berbahasa Indonesia untuk Penyiar ini adalah salah satu usaha Badan Bahasa untuk merangkul mitra kerja dalam rangka membina masyarakat dalam meningkatkan mutu pengguna dan penggunaan bahasa Indonesia.
Tujuan kegiatan ini adalah agar para penyiar memiliki sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, memiliki wawasan yang luas tentang masalah kebahasaan, memiliki kemampuan untuk menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menjalankan tugasnya sebagai penyiar, dan dapat mendukung dan membantu pelaksanaan sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di tengah masyarakat melaui media radio dan televisi.
Materi yang disajikan dalam kegiatan yang berlangsung tanggal 4—7 November 2014 ini adalah Pembinaan dan Pemasyarakatan Bahasa melalui Media Penyiaran, Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penyiaran, Kesalahan Umum Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Penyiaran, Ejaan, Kalimat, Paragraf, serta Bentuk dan Pilihan Kata yang disajikan oleh para penyuluh senior Badan Bahasa.
Di samping kegiatan untuk penyiar ini, Badan Bahasa juga sudah melaksanakan kegiatan serupa untuk wartawan (29 September—2 Oktober 2014) dan untuk redaktur bahasa (13—16 Oktober 2014). Kegiatan berikutnya adalah penyegaran bahasa untuk pengembang dan biro iklan (25—28 November 2014). (mla/tri).