Badan Bahasa Gelar Seminar dan Lokarkarya Kemahiran Berbahasa Indonesia

Badan Bahasa Gelar Seminar dan Lokarkarya Kemahiran Berbahasa Indonesia

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia pada tanggal 2--4 November 2021 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya secara daring menyatakan bahwa Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terus berupaya mendorong peningkatan kemampuan berbahasa Indonesia melalui berbagai program. Kami juga mengembangkan berbagai platform digital yang bisa diakses melalui laman serta aplikasi. Selain itu, kami menghadirkan situs UKBI atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang di dalamnya terdapat latihan atau simulasi soal. Nadiem juga menambahkan bahwa mahir berbahasa Indonesia akan membawa kita melihat masa depan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan demokratis. Pada akhir sambutannya, Nadiem berpesan agar kita tetap mengutamakan dan menguasai bahasa Indonesia untuk mewujudkan Merdeka Belajar. 


Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, pada saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa dalam pembelajaran ada tahap yang dinamakan asesmen. Asesmen pembelajaran tersebut terkait dengan standar dan UKBI merupakan salah satu standar itu. UKBI adalah salah satu produk Badan Bahasa yang diluncurkan sejak tahun 1998 dan digunakan hingga saat ini. UKBI juga dipakai sebagai rujukan dalam asesmen pembelajaran bahasa. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa, pendidik, pejabat struktural, pejabat fungsional khusus serta umum, kalangan profesional, dan masyarakat umum untuk urun rembuk dalam merumuskan dan mewujudkan kemahiran berbahasa Indonesia yang unggul. 

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dikuti oleh 150 peserta yang berpartisipasi secara luring dan 1.000 peserta yang mengikuti kegiatan ini secara virtual.  Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan akan muncul rekomendasi berbagai kebijakan terkait dengan kemahiran, penelitian, dan pelayanan pengujian UKBI Adaptif. (ELK/ZN)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa