GIMM Tingkat DKI Jakarta Ditutup dengan Salam Membahana: “Ayo Membaca, Ayo Menulis, Siap Berkarya untuk Indonesia Tercinta”
Jakarta—Gerakan Indonesia Membaca-Menulis (GIMM) Tingkat DKI Jakarta yang sudah berlangsung sejak tanggal 3 Agustus 2015, hari ini ditutup oleh Kepala Pusat Pembinaan, Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dra. Yeyen Maryani, M.Hum.
Dalam sambutannya pada acara penutupan, Yeyen berharap bahwa meskipun acara GIMM telah berakhir, semangat membaca dan menulis yang telah dibangkitkan pada acara GIMM tersebut harus tetap dihidupkan dan diteruskan ke lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga masing-masing peserta. Seluruh peserta harus menjadi duta baca dan duta tulis untuk pengembangan literasi Indonesia. “Saya ingin alumni GIMM yang pertama ini menjadi pionir Gerakan Indonesia Membaca-Menulis di lingkungannya sehingga muncul tunas-tunas generasi gerakan membaca dan menulis yang baru. Kembangkanlah materi yang didapat sehingga memberi manfaat yang baik dan berguna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.
Pada kesempatan itu, Yeyen juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dan menjalankan tugas yang diberikan oleh panitia dengan sangat baik. Ia berharap peserta GIMM dapat membantu perjuangan Badan Bahasa dalam pembinaan bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia harus dijaga, dibina, dan dilestarikan .
GIMM Tingkat DKI Jakarta yang diikuti oleh siswa, mahasiswa, dan guru ini bertujuan untuk mengarahkan dan melatih siswa, mahasiswa, dan guru agar memiliki keterampilan menulis serta mampu memanfaatkan keterampilan tersebut dalam berbagai ranah komunikasi kehidupan, baik untuk kehidupan sehari-hari maupun untuk kepentingan akademik.
“Kita sudah dilatih dari hari pertama sampai sekarang berbagai materi membaca dan menulis. Materi yang didapat cukup membuat kita tergugah untuk membudayakan literasi. Semoga setelah acara ini, ilmu yang kita dapat bisa disebarkan ke lingkungan kita”, ujar Ilham Fauzi, mahasiwa Universitas Negeri Jakarta, yang menjadi peserta kegiatan Gerakan Indonesia Membaca-Menulis.
Beberapa peserta GIMM Tingkat DKI Jakarta ini berharap acara GIMM ini dapat diselenggarakan setiap tahun karena mereka merasa bahwa GIMM ini mampu membuka wawasan mereka dengan lebih luas untuk memahami pentingnya membiasakan diri untuk membaca dan menulis. Mereka mengaku menjadi tersadar bahwa manusia intelektual itu adalah manusia yang mampu menulis.
GIMM Tingkat DKI Jakarta ditutup dengan pengumuman para pemenang dari tiap kategori, yaitu siswa, mahasiswa, dan guru. Seluruh pemenang akan mendapatkan hadiah uang, piagam, dan piala. Khusus bagi pemenang pertama dari setiap kategori akan mewakili provinsi DKI Jakarta untuk berkompetisi pada GIMM Tingkat Nasional yang akan diselenggarakan tanggal 24—29 Agustus 2015 mendatang. (tri/mla)