Mendikbud Dorong Pelibatan Publik Dilakukan di Pusat dan Daerah

Mendikbud Dorong Pelibatan Publik Dilakukan di Pusat dan Daerah

Bojongsari Depok, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mendorong agar pelibatan publik dilakukan dari tingkat pusat hingga ke daerah. "Tidak hanya di Jakarta, kita ingin pelibatan publik ini dilakukan di dinas-dinas pendidikan di daerah," kata Mendikbud dalam konferensi pers Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 (RNPK 2016) di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud, Depok Jawa Barat, Minggu (21/2/2016).

     Acara RNPK 2016, menurut Anies, diharapkan menghasilkan rumusan formula yang tepat dalam pelibatan publik, sehingga dapat diimplementasikan sampai ke daerah-daerah. "Tema besar RNPK tahun ini adalah pelibatan publik," katanya.

     Pelibatan publik, menurut Anies, dilakukan dengan dua hal. "Pertama kita buka ruang bagi partisipasi publik, dan kedua kita dorong masyarakat menggerakkan orang-orang di sekitarnya untuk peduli dengan pendidikan dan kebudayaan," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.

     Kemendikbud akan membuka ruang seluas-luanya bagi partisipasi publik di berbagai aktivitas seperti pengawasan konten buku teks di sekolah, pengayaan kosa kata Bahasa Indonesia, pengawasan tindak kekerasan di sekolah, dan lain-lain. Mendikbud mencontohkan, untuk urusan buku teks di sekolah, pihaknya akan mewajibkan penulis menyertakan kontak lengkap sehingga pembaca dapat berinteraksi dengan penulis.

     Sebagai upaya mendorong agar publik tergerak untuk peduli dengan pendidikan dan kebudayaan, salah satu hal yang dilakukan Kemendikbud adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan publik. "Kita buka informasi seluas-luasnya, karena informasi seperti oksigen dalam ekosistem pendidikan dan kebudayaan," tambah Anies.

     Sejalan dengan upaya menyediakan informasi pendidikan dan kebudayaan yang dibutuhkan publik, Mendikbud mengenalkan sejumlah layanan baru berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam RNPK 2016 ini. Layanan yang diperkenalkan dalam pembukaan RNPK tahun ini adalah aplikasi Sekolah Kita, Neraca Pendidikan Daerah, Statistik Pendidikan, serta Layanan Informasi, Pengaduan, dan Saran. Anies menyebut layanan-layanan tersebut sebagai platform untuk mendukung tumbuhnya partisipasi publik.  (Nur Widiyanto)

sumber: http://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/02/mendikbud-dorong-pelibatan-publik-dilakukan-di-pusat-dan-daerah

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa