Kantor Bahasa Kaltim Gelar Seminar Literasi Nasional

Kantor Bahasa Kaltim Gelar Seminar Literasi Nasional

SamarindaBekerja sama dengan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Kalimantan Timur (Kaltim) dan Forum Bahasa Media Massa Daerah Kaltim, Kantor Bahasa Kaltim menggelar Seminar Literasi Nasional, Selasa, 26 April 2016 di Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda.

Seminar sehari ini mengangkat tema “Penumbuhan Budaya Literasi sebagai Upaya Pemartabatan Bangsa”.  

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pembinaan mewakili Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan  Bahasa (Badan Bahasa), Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim mengatakan bahwa “Gerakan literasi menjadi penting karena bangsa ini masih rendah budaya literasinya, dan seminar ini diharapkan menjadi pemantik Gerakan Literasi Nasional di Kalimantan Timur,” ungkap Gufran.

Gufran menyebut hasil riset yang dilakukan oleh John W. Miller (Presiden Universitas Central Connecticut State di New Britain) pada tahun 2016 mengenai karakteristik perilaku literasi yang menempatkan Indonesia berada di peringkat ke-60 di atas Bostwana yang menjadi juru kunci (61) dan di bawah Thailand (59) menunjukkan secara kualitatif Indonesia mempunyai budaya literasi rendah. “Kita yakin bahwa ukuran-ukuran ini menjadi satu fakta penting bagi bangsa ini, jika diperhatikan apabila di tempat umum atau ruang publik seperti bandara, pelabuhan, atau stasiun kereta api, kemudian kita amati, misalnya dari 1000 orang Indonesia, berapa banyak orang duduk membaca sambil menunggu keberangkatan,” kata Gufran.   

Untuk itu, implementasi dari Pemendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti ditekankan pembiasaan (15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran). “Pembiasaan akan berjalan dengan baik apabila pertama, pembelajaran harus menyenangkan, kedua bahannya menarik, dan ketiga didukung oleh fasilitator yang hebat dan mencerahkan,” jelas Gufran.

Sementara itu, Plh. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim mewakili Gubernur Provinsi Kaltim, Dr. Sudirman mengatakan bahwa “Seminar ini sangat penting sebagai wujud kecintaan kita bersama kepada bahasa Indonesia dan mewujudkannya pada kesastraan. Bahasa dan sastra merupakan aset yang harus dijaga dan dikembangkan, melalui seminar ini kesadaran berbahasa dan sastra Indonesia akan tumbuh dan berkembang dengan baik,” kata Sudirman.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber utama yaitu Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti dengan topik “Literasi dalam Pengajaran Sastra”, Kepala Pusat Pembinaan, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim dengan topik “Kebijakan Nasional Literasi”, Ketua Umum FBMM Pusat, Drs. Tendy K. Somantri dengan topik “Literasi Media Massa”, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Dr. Asli Nuryadin dengan topik “Implementasi Literasi di Sekolah”.  

Kepala Kantor Bahasa Kaltim, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum. selaku ketua panitia melaporkan bahwa peserta yang mengikuti seminar berjumlah 300 orang yang terdiri atas mahasiswa, guru, dosen, sastrawan, wartawan, tokoh masyarakat, dan pemerhati bahasa dan sastra. Imam berharap seminar ini akan membangun ekosistem budaya literasi dengan melibatkan dinas pendidikan, sekolah, komunitas, perguruan tinggi, dan media massa di lingkungan masyarakat Kaltim.

Selain Seminar, pada kesempatan itu juga dilakukan pelantikan pengurus HISKI Komisariat Kaltim periode tahun 2016—2020 oleh Dewan Pakar HISKI Pusat, Prof. Dr. Suminto A. Sayuti  dan pelantikan pengurus FBMM daerah Kaltim periode tahun 2016—2019 oleh Ketua Umum FBMM Pusat, Drs. Tendy K. Somantri. (an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa