Balai Bahasa Sumut Gelar Pelatihan Tata Naskah Dinas bagi ASN

Balai Bahasa Sumut Gelar Pelatihan Tata Naskah Dinas bagi ASN

MEDAN – Tata naskah dinas sangat penting, mengingat semua urusan dinas sudah ada peraturannya. Mengingat pentingnya surat dalam kehidupan organisasi, maka surat harus dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan mencantumkan identitas yang jelas, hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara, H.T. Erry Nuradi, M.Si. dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Kesejahteraan Sosial, H. Zulkarnain, S.H., M.Si. pada kegiatan Peningkatan Mutu ASN Kota Medan dalam Tata Naskah Dinas, Selasa, 19 Juli 2016 di Aula Pertanian, Jalan Besar A.H. Nasution, Medan. Selain itu, dalam sambutannya disampaikan pula betapa pentingnya pengetahuan dan keterampilan tata persuratan.  Kondisi yang ada, masih banyak surat-surat yang dikeluarkan oleh suatu lembaga, termasuk Pemprov. Sumatera Utara dan Pemko Medan tidak lepas dari kesalahan, baik kesalahan substansi maupun kesalahan teknis. Hal ini bila dibiarkan akan dapat menurunkan kredibilitas lembaga yang mengeluarkannya. Semoga dengan pelatihan ini, tata penulisan surat yang baik dan benar sesuai dengan format baku penulisan dapat kita capai dan benahi. Untuk itu mari kita belajar dan mengikuti kegiatan ini sampai selesai.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, Dr. Tengku Syarfina, M.Hum., dalam sambutannya mengungkapkan gejala perkembangan teknologi telah mengubah segala lini termasuk penggunaan bahasa nasional. “Ada kecenderungan belakangan ini penggunaan bahasa Indonesia mengalami penurunan akibat serbuan dari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Hal ini termasuk juga dalam penggunaan bahasa pada naskah tata dinas di pemerintahan.” ungkap Syarfina.

Pada kesempatan itu Syarfina juga menguraikan bahwa Balai Bahasa Sumatera Utara telah melakukan penelitian mengenai mengenai bahasa tata naskah dinas di Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian itu dikirim ke Jakarta untuk dinilai, hasilnya sangat menyedihkan, Sumatera Utara mendapat peringkat 23 dari 34 provinsi yang dinilai. “Berangkat dari fenomena inilah, kami dari Balai Bahasa Sumatera Utara terpanggil untuk membuat program pelatihan ini. Setidaknya merupakan salah satu solusi dalam hal mengatasi persoalan tersebut,” jelasnya.

Kegiatan semacam pelatihan untuk meningkatan mutu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihelat Balai Bahasa Sumatera Utara ini berlangsung selama dua hari, 18 – 19 Juli 2016, dan diikuti 70 peserta dari jajaran sekretariat pemerintah daerah dan dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan. Menghadirkan tiga narasumber yang berasal dari Balai Bahasa Sumatera Utara, yakni, Dr. Tengku Syarfina, M.Hum. yang membicarakan masalah Kebijakan Bahasa sekaligus memperkenalkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Narasumber Sahril, S.S. memperkenalkan Jenis-Jenis Naskah Surat dan Format Surat Dinas. Sedangkan Martin M.Hum. mengupas materi Bahasa dalam Naskah Surat Dinas.

Sebelum materi-materi disampaikan, terlebih dahulu para peserta melakukan Tes Awal. Tes ini dilakukan untuk melihat gambaran kemampuan peserta dalam memahami dan menulis teks naskah surat dinas menggunakan bahasa Indonesia. Kemudian setelah semua materi  disampaikan,  kepara peserta dilakukan Tes Akhir untuk melihat sejauh mana peningkatan kemampuan dan daya serap peserta dalam menerima materi-materi yang disampaikan.(agusmulia/balaibahasasumaterutara)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa