Festival Drama Legenda Sumatera Utara

Festival Drama Legenda Sumatera Utara
MEDAN –  Fenomena seni drama sebagai aktivitas ekstrakurikuler maupun aktivitas di luar sekolah cenderung meningkat dari tahun ke tahun, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Padang, Medan, dan kota-kota lain. Di Kota Medan, drama atau seni akting ini juga telah menjadi salah satu aktivitas yang paling populer dan diminati para pelajar dan remaja. Hampir setiap sekolah (setingkat SMA) dan perguruan tinggi di Kota Medan memiliki kelompok drama/teater.
 
Geliat ini juga terekam dari semarak dan antusias peserta pada Festival Drama Legenda Tingkat Pelajar se-Sumatera Utara. Kegiatan bertema “Legenda Sumatera Utara Mengindonesia” dihelat Balai Bahasa Sumatera Utara di Taman Budaya Sumatera Utara, Medan, 27 – 28 Juli 2016. 
 
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara yang diwakili Kasubbag TU, Salbiyah Nurul Aini, S.E., M.M. menyampaikan bahwa selain dengan  mengadakan pendidikan dan pelatihan (seperti bengkel sastra), kegiatan-kegiatan bernuansa kompetisi ini juga diyakini akan meningkatkan daya kreatif serta apresiasi pelajar terhadap sastra, khususnya drama.
 
“Menampilkan legenda dalam sebuah pertunjukan drama adalah alternatif yang menarik. Ini juga bagian dari gerakan literasi bangsa. Diharapkan terdokumentasi cerita-cerita rakyat dan tertanam nilai-nilai budaya. Insyaallah, kegiatan ini akan menjadi kegiatan tahunan Balai Bahasa Sumatera Utara, dan semoga festival ini menjadi kegiatan yang dinanti banyak orang,” ungkap Salbiyah.
 
Pada kesempatan itu, Salbiyah juga menyampaikan permohonan maaf Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara tidak bisa hadir dan membuka kegiatan ini, karena dalam waktu bersamaan sedang mengikuti Jambore Sastra 2016 di Surakarta. Festival selama dua hari itu menampilkan 14 tim yang terbagi dalam dua kategori (SMP dan SMA). “Peserta yang kami undang adalah sekolah-sekolah yang memiliki sanggar drama yang aktif tampil dan mengikuti perlombaan-perlombaan sejenis. Mereka telah kami pantau dalam dua tahun ini,” jelas Wartono,S.S. ketua panitia kegiatan ini.
 
Wartono juga menyatakan jika regulasi-regulasi dalam seleksi peserta, pemilihan naskah, dan teknis pertunjukan akan kami perbaiki. “Kami juga akan menyiasati waktu festival ini tidak tabrakan dengan waktu pelajaran sekolah. Mungkin bisa dibuat hari Sabtu dan Minggu, agar teman-temannya bisa menonton,” ujarnya.
 
Tiga juri didaulat utk menilai pertunjukan drama ini, yakni Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P. (Dosen Kajian Drama FIB USU), Eddy Siswanto (Aktor/Sutradara), Agus Mulia (aktor teater/film). Sedangkan wewenang untuk menilai naskah terbaik dipilih seorang penulis naskah drama andal dan produktif, Yusrianto Nasution.
 
Daftar pemenang Festival Drama Legenda Tingkat Pelajar se-Sumatera Utara Tahun 2016:
Pemenang Kategori SMP
Pemenang I, SMP Harapan II Medan, judul naskah “Legenda Danau Toba”
Pemenang II, SMP Alwasliyah 8 Medan, judul naskah “Datuk Berhala”
Pemenang III, SMP Negeri 6 Medan, judul naskah “Mengapa Kau Kutuk Aku”
 
Pemenang Kategori SMA
Pemenang I, SMA Negeri 3 Medan, judul naskah “Marcarito Sampuraga”
Pemenang II, SMK Negeri 1 Medan, judul naskah “Si Mardan”
Pemenang III, SMA Negeri 4 Medan, judul naskah “Batu Silosung dan Sipinggan”
 
Pemenang Kategori Naskah Terbaik
Pemenang I, Ahmad Badren Siregar, judul naskah “Batu Na Bontar”
Pemenang II, C.P. Vivibach, judul naskah “Datuk Berhala”
Pemenang III, Asnidar, S.Pd., judul naskah “Mengapa Kau Kutuk Aku”
 
 (AM/Balai Bahasa Sumatera Utara)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa