Balai Bahasa Sumatera Utara Gelar Pelatihan Membaca Dan Menulis Teks Bagi Siswa SD

Balai Bahasa Sumatera Utara Gelar Pelatihan Membaca Dan Menulis Teks Bagi Siswa SD
BALIGE – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasamosir, Drs. Lalo Hartono Simanjuntak, M.Si. membuka  kegiatan Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis Teks bagi Siswa Sekolah Dasar se-Kabupaten Tobasamosir di Gedung SMKN 1, Balige, Rabu, 10 Agustus 2016. Kegiatan yang digelar Balai Bahasa Sumatera Utara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan daya apresiasi siswa dalam membaca dan menulis.
 
Dalam sambutannya Lalo Hartono mengatakan, pesatnya laju informasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi menuntut setiap orang memiliki kecepatan dan ketepatan dalam menafsirkan dan menyerap informasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan membaca dan menulis merupakan dasar bagi anak untuk menguasai berbagai mata pelajaran. Maka anak harus  belajar membaca dengan benar. Menurutnya sejak dini kegiatan membaca dan menulis harus dibudayakan.
 
“Kegiatan pendidikan diawali diawali dengan membaca dan menulis. Tak mungkin orang pintar tak tahu membaca, tak bisa memahami teks, dan tak tahu menulis. Untuk itu harus dibudayakan sejak usia dini,” tegasnya.
 
Selanjutnya dalam materi sajiannya Lalo memaparkan fakta rendahnya tingkat baca. Menurut data statistik Unesco, dari 1000 penduduk Indonesia hanya 1 orang yang tertarik membaca. Padahal menurutnya, tuntutan keterampilan membaca pada abad 21 adalah kemampuan memahahi informasi secara analitis, kritis, dan reflektif. “Pemkab Tobasamosir melalui Dinas Pendidikan telah berupaya untuk menjadi bagian dari gerakan literasi bangsa. Kami telah mendistribusikan 3600 buku-buku bacaan ke sekolah-sekolah. Kami juga benahi perpustakaan-perpustakaan sekolah dan menyediakan mobil pintar yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil,” jelas Lalo.
 
Sementara itu ketua panitia, Agus Mulia, mengatakan kegiatan membaca dan menulis merupakan suatu kegiatan yang unik dan rumit, sehingga seseorang tidak dapat melakukan hal tersebut tanpa mempelajarinya. Mengingat pentingnya kedua kemampuan dan keterampilan tersebut dalam kehidupan, maka membaca dan menulis perlu diajarkan di lingkungan sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD).
 
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membina dan mengembangkan bakat dan kreativitas menulis di kalangan siswa sekolah dasar. Selama dua hari mereka akan dilatih membaca dan menulis dengan teknik bermain-main,” ungkap Agus.
 
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (10 – 11 Agustus 2016) dan diikuti 52 orang peserta ini, menghadirkan empat narasumber, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasamosir, Drs. Lalo Hartono Simanjuntak, M.Si. yang membicarakan tentang kebijakan Dinas Pendidikan Tobasamosir dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis siswa.
 
Tiga narasumber lain adalah Yolferi, M.Hum. yang mengajarkan peserta bagaimana membaca dan memahami teks cerita. Hasan Al Banna yang mengupas dan mengasah kreativitas membaca dan menulis peserta melalui bermain dengan media benda dan alam. Sedangkan narasumber Andi Hutagalung mengajak para peserta untuk bergegas menuangkan idenya ke dalam gambar dan film. (AM/Balai Bahasa Sumut)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa