Kepala Badan Bahasa membuka Pekan Bahasa Se-Sumatera 2016

Kepala Badan Bahasa membuka Pekan Bahasa Se-Sumatera 2016
Banda Aceh – Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. membuka Pekan Bahasa Se-Sumatera 2016 yang diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, pada Senin, 21 Agustus 2016. Dadang dalam sambutannya menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan acara seperti Pekan Bahasa yang digagas oleh para Kepala Balai dan Kantor Se-Sumatera dengan tujuan membangun dan membangkitkan semangat nasionalisme generasi muda bangsa melalui bahasa. “ Saya harap acara seperti ini terus diadakan dan ditingkatkan. Melalui acara seperti ini seyogianya kita dapat mulai mengelola informasi publik, yakni bagaimana, misalnya, dalam 52 minggu dalam setahun, satu pekan di antaranya masyarakat dialihkan perhatiannya ke acara seperti Pekan Bahasa.” Dadang juga mengingatkan, “Jangan lupa bahwa kita harus senantiasa mengingatkan kepada masyarakat bahwa kita mempunyai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia. Gagasan menjaga marwah bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu itu harus selalu dijaga.”
 
Pada kesempatan lain, Gubernur Zaini Abdullah dalam kata sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, memberikan pandangan bahwa merawat bahasa nasional dan bahasa daerah harus seiring-sejalan agar keduanya dapat hidup bersama. Keduanya yang hidup bersanding itu wajib saling mengisi satu sama lain dengan baik. Zaini sepakat bahwa upaya pelestarian bahasa daerah penting dilakukan. Menurutnya, melalui kegiatan seperti Pekan Bahasa upaya itu telah dilakukan secara semestinya. 
 
Pekan Bahasa Se-Sumatera 2016 diikuti oleh sembilan kontingen utusan Balai/Kantor Bahasa se-Sumatera, kecuali Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat. M. Muis, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, selaku ketua penyelenggara kegiatan menjelaskan bahwa ada tujuh kegiatan pada perhelatan Pekan Bahasa tahun ini, yaitu lomba mengajar bagi guru SD sederajat, lomba pewara protokoler kedinasan bagi instansi pemerintah, lomba pidato bahasa Indonesia bagi siswa SLTA, lomba debat bahasa Indonesia tingkat mahasiswa, lomba cerdas cermat bahasa dan sastra Indonesia bagi siswa SLTA, forum diskusi terpumpun duta bahasa bertema “Peran Duta Bahasa dalam Mendukung Penginternasional Bahasa Indonesia”, dan forum diskusi terpumpun wartawan bertema “Peran Bahasa dalam Meningkatkan Nasionalisme Pers”. Juri masing-masing lomba adalah pakar, ahli, dan praktisi, antara lain dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Universitas Syah Kuala, Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan Institut Seni Budaya Indonesia  Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. (td)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa