Seminar Pemartabatan Bahasa Negara

Seminar Pemartabatan Bahasa Negara

Samarinda — Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menghadiri Seminar Kebahasaan bertema Pemartabatan Bahasa Negara di Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Samarinda, Selasa, 20 September 2016. Pada saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian acara pembukaan, Prof. Dr. Dadang Sunendar menyatakan situasi kebahasaan yang sedang terjadi saat ini di Indonesia. “Bahasa Indonesia dari hari ke hari mengalami tantangan yang semakin besar. Bahkan, tantangan tersebut justru berasal dari diri kita sendiri. Ketika mendarat di Bandara Balikpapan, saya menemukan tulisan berbahasa asing yang sangat besar dan berhadapan langsung dengan mata publik. Saya langsung menemui petugas setempat dan mengingatkan secara lisan bahwa apa yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura II di Bandara Balikpapan itu telah melanggar Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.”

Dadang mengharapkan agar upaya pemartabatan bahasa negara dapat terus dilakukan oleh aparat pemerintah di seluruh daerah di Indonesia. “Melalui seminar ini, kami ingin mengingatkan kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung kami dalam pemartabatan bahasa. Kami mengimbau agar upaya pemartabatan bahasa ini dapat terus dilakukan.” Kepala Badan Bahasa juga mengingatkan agar semua unit pelaksana teknis (UPT) Balai/Kantor Bahasa di 30 provinsi mengadakan acara serupa karena dianggap strategis. “Kegiatan seperti ini tentu saja tidak hanya dilaksanakan di Kalimantan Timur. Kami minta kepada seluruh Balai/Kantor Bahasa untuk terus mengadakan kegiatan pemartabatan bahasa Negara,” kata Dadang sebelum mengakhiri sambutannya.

Seminar yang dibuka oleh Dr. H. Sigit Mulyono, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur, dihadiri oleh sekitar 150 orang peserta. Narasumber utama seminar ini adalah Prof. Dr. Dadang Sunendar, Prof. Dr. H.M. Jafar Haruna, perwakilan dari Komisi I DPRD Kalimantan Timur, dan Dr. Sudirman, M.Si., perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Di samping itu, terdapat tiga orang narasumber pendamping, yaitu Prof. Dr. Susilo, M.Pd., Dr. Ahmad Ridhani, M.Pd., dan Najib Muhammad. (iw/td/an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa