Balai Bahasa Bali Gelar Final Duta Bahasa Provinsi Bali 2017

Balai Bahasa Bali Gelar Final Duta Bahasa Provinsi Bali 2017

Denpasar – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Tahun 2017 Balai Bahasa Bali menyelenggarakan Malam Final Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Bali Tahun 2017 di Gedung Wanita Nari Graha, Denpasar pada Kamis, 20 Juli 2017.

Pada kesempatan itu, I Gede Darmadi (mahasiswa dari Akademi Pariwisata Denpasar) dan dr. Putu Gita Indraswari (alumnus Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana) terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali Tahun 2017. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Balai Bahasa Bali yang banyak menarik minat kalangan anak muda. Peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berasal dari berbagai perguruan tinggi dan profesional muda Bali. Oktober tahun lalu, Duta Bahasa Bali berhasil meraih juara pertama dalam pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2016 yang diadakan di Hotel Bidakara, Jakarta.

Koordinator acara, I Nyoman Sutrisna menjelaskan bahwa pada saat seleksi awal para peserta diwajibkan untuk mengirim karangan argumentasi dalam bahasa Indonesia dengan tema “Pemuda dan Bahasa”.

“Seleksi pada tahun ini diawali dengan pengumpulan makalah yang ditutup pada tanggal 30 Mei 2017. Seleksi makalah menghasilkan delapan puluh peserta yang lolos untuk mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diadakan pada tanggal 16 Juni 2017. Akumulasi nilai makalah dan UKBI digunakan untuk menentukan finalis,” ungkap Sutrisna.

Tujuan kegiatan ini adalah, salah satunya, sebagai upaya pembinaan bahasa dan penumbuhan kesadaran penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar di kalangan generasi muda. “Seorang duta bahasa harus memiliki kemahiran berbahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah yang dapat menjadi contoh bagi kaum muda lainnya. Mereka akan menjadi mitra balai bahasa dalam upaya pembinaan bahasa dan menjadikan generasi yang mampu mengomunikasikan gagasan secara berkualitas,” tambah Sutrisna.

Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2017 melibatkan tiga pakar bahasa sebagai tim juri utama. Mereka adalah Drs. I Wayan Tama, M.Hum. (Balai Bahasa Provinsi Bali), Drs. I Made Madia, M.Hum., dan Dr. I G.A.A. Mas Tri Adnyani, S.S., M.Hum. (keduanya adalah dosen Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana). Tim Juri Utama ini akan didampingi oleh beberapa praktisi dari duta bahasa tingkat nasional dan dari berbagai komunitas, seperti Kadek Ridoi Rahayu, S.K.M., M.P.H. dan dr. Made Subagiarta. (iw/sh)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa