Pencanangan Gerakan Kalimantan Selatan Membaca

Pencanangan Gerakan Kalimantan Selatan Membaca

Banjarbaru, Banjarmasin—Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan acara Pameran Buku Kalsel 2017 (Kalsel Book Fair 2017) sekaligus Pencanangan Gerakan Kalimantan Selatan Membaca di Lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pameran itu berlangsung dari  31 Maret  sampai dengan 9 April 2017.     

Pada sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menyampaikan salam hangat dan permohonan maaf karena Mendikbud tidak dapat menghadiri acara pembukaan ini. Mendikbud berharap seluruh acara dapat berjalan dengan lancar.

"Beliau meminta saya untuk hadir dan mewakili beliau pada acara ini atas alasan bahwa saya adalah Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Badan Bahasa merupakan salah satu dari delapan unit utama di Kemendikbud. Tahun ini kami ditunjuk sebagai koordinator Gerakan Literasi Nasional di lingkungan Kemendikbud dan kami bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional, duta baca nasional, dan seluruh komponen bangsa yang terkait dengan literasi, baik literasi sekolah, literasi keluarga maupun literasi masyarakat.  Masyarakat Kalimantan Selatan dan masyarakat Indonesia umumnya menunggu langkah dan inisiatif para pemimpin untuk mencerdaskan masyarakat di wilayahnya masing-masing,” ujar Dadang.

“Berdasarkan data, laman Kamus Besar Bahasa Indonesia berada di urutan teratas untuk kategori laman pemerintah. Hal itu disebabkan oleh jumlah pengunjung laman melebihi satu juta orang dalam waktu dua bulan. Pada urutan kedua adalah laman mengenai pajak. Ini membuktikan bahwa masyarakat antusias mencari dan membaca sesuatu meskipun bacaannya berbeda-beda,” tambah Dadang.

 Pada kesempatan yang sama Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor berharap pameran ini dijadikan tempat oleh masyarakat untuk mendapatkan buku-buku yang berkualitas dan buku-buku yang dibutuhkan. “Kita sedang mengalami masa yang penuh persaingan. Kita harus meningkatkan kualitas masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Melalui kegiatan ini kita mengajak masyarakat untuk membiasakan berpikir melalui proses membaca dan menulis,” ungkap Sahbirin.

“Saya harap kegiatan ini dapat meningkatkan akses informasi, meningkatkan literasi, dan menjadi wahana rekreasi masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin dan kualitasnya ditingkatkan,” tambah Sahbirin.

Sementara itu Najwa Shihab, Duta Baca Nasional periode 2016—2020  menyampaikan bahwa keluarga adalah tonggak utama. “Saya ingin berbagi pengalaman saat saya kecil. Orang tua saya mengajari anak-anaknya untuk gemar membaca. Membiasakan anak-anak untuk menjadikan buku sebagai teman hidup. Karena itu keluarga adalah tonggak utama,” ujar Najwa.

Najwa berharap kegiatan hari ini adalah awal mula terciptanya program-program yang dapat mendukung gerakan membaca di Kalimantan Selatan. (iw/ma)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa