Balai Bahasa Riau Selenggarakan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Balai Bahasa Riau Selenggarakan Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Rengat- Bahasa Indonesia belum digunakan secara baik dan benar oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Sehingga, masih banyak masyarakat abai terhadap kaidah berbahasa Indonesia. Padahal, sebagai bahasa modern, bahasa Indonesia telah mampu mengemban tugas dan fungsi utamanya sebagai alat komunikasi dan alat berpikir pemakainya dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan Kabupatan Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau yang diwakili Sekretaris Dinas, Dedi Ekarya, SE., saat membuka acara Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Guru SLTP se-Kabupaten Inhu  yang ditaja Balai Bahasa Riau, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (1/8). Kegiatan itu diadakan di Hotel Rafana, Pematang Reba, Inhu dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2017 dan diikuti oleh 50 guru SLTP dari seluruh kecamatan.

Ditambahkan Dedi, sikap positif terhadap bahasa Indonesia perlu ditingkatkan, pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar perlu digairahkan. “Untuk itu, sebagai UPT Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi Riau, Balai Bahasa Riau, menurut saya, telah berhasil meningkatkan dan menggairahkan pemakaian bahasa Indonesia tersebut melalui kegiatan penyuluhan ini,” jelas Dedi.

Mengutip Riau Pos, Dedi mengatakan, kegiatan kebahasaan ini pasti akan memberi banyak kontribusi, terutama bagi para pendidik.  Sebagai salah satu cara peningkatan kualitas berbahasa Indonesia, penyuluhan ini dapat meningkatkan peran dan fungsi bahasa Indonesia, terutama sebagai bahasa pengantar dan penghela ilmu pengetahuan di dunia pendidikan, mengembangkan wawasan, pengetahuan, serta keterampilan berbahasa Indonesia, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala sesuatu yang dapat merusak bahasa Indonesia. “Semoga suatu saat bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional,” jelas Dedi.

 

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Riau, Drs Umar Solikhan M.Hum., menjelaskan, Riau memiliki arti penting bagi perkembangan bahasa Indonesia. Selain diangkatnya bahasa Melayu sebagai dasar dari bahasa Indonesia, sudah sejak lama Riau juga menyumbang karya-karya besar di bidang bahasa dan sastra untuk Indonesia.

“Hingga saat ini, Riau terus menyumbang bahan bacaan literasi. Banyak penulis Riau yang memenangkan lomba literasi yang digelar Balai Bahasa Riau dan Badan Bahasa. Karya para penulis itu adalah sumbangan besar bagi perkembangan literasi Indonesia,” jelas mantan Kepala Kantor Bahasa Bangka Belitung tersebut. Umar juga menjelaskan, saat ini dirinya ditunjuk oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai Koordinator Literasi di Provinsi Riau dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN). Dia berjanji akan melalukan upaya maksimal agar dunia literasi di Riau terus berkembang. (Irwanto, Balai Bahasa Riau)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa