Ratusan Peserta Semarakkan Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara

Ratusan Peserta Semarakkan Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara

MEDAN – Mengusung tema “Literasi Penghela Jati Diri Anak Negeri, ratusan peserta semarakkan Pekan Bahasan dan Sastra Sumatera Utara Tahun 2017. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (27 – 29 April 2017) dihelat di aula dan panggung terbuka Balai Bahasa Sumatera Utara, Medan. Jumlah peserta yang mengikuti berbagai kegiatan lomba mengalami peningkatan dari tahun lalu.

Kegiatan ini juga dihadiri para pemangku kepentingan dari berbagai instansi pemerintahan Provinsi Sumatera Utara seperti Dinas Pendidikan, kepolisian, DPRD, Perguruan Tinggi, pers, seniman, dan budayawan serta dihadiri dan dimeriahkan beberapa komunitas baca dan komunitas lokal (tradisi) di Medan dan sekitarnya.

Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry dalam sambutannya yang dibacakan staf ahli Gubsu, Drs. Amran Uteh M.A.P. mengatakan bahwa kegiatan Pekan Bahasa dan Sastra sangat penting dan strategis dalam upaya menumbuhkembangkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra. Kegiatan seperti ini dapat mempererat kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menuju masyarakat Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing tinggi, khususnya di Sumatera Utara.

Tengku Erry juga mengatakan bahwa bahasa dan sastra merupakan simbol identitas bangsa. Bahasa dan sastra mengandung nilai-nilai kearifan yang mampu memperhalus akal budi, mempertajam etika, dan daya estetika.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, Dr. T. Syarfina, M.Hum., mengatakan bahwa Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara merupakan agenda rutin Balai Bahasa Sumatera Utara yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014. Tujuannya untuk melahirkan orang-orang yang semakin cinta bahasa Indonesia.

Lebih lanjut Syarfina mengatakan, tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan apresiasi, sikap positip, dan kepedulian masyarakat terhadap bahasa dan sastra daerah sebagai akar kebudayaan nasional. Selain itu, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya agar masyarakat terlibat aktif dalam upaya pelindungan bahasa dan sastra Indonesia dan daerah.

“Ketika generasi muda bangsa telah menjadikan literasi sebagai pengikat identitas mereka, maka rasa cinta kepada bahasa, dan bahkan kepada bangsa ini akan menjadi tumbuh,” jelas Syarfina.

Berbagai perlombaan yang dilaksanakan antara lain Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat SMA, Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat SMP, Lomba Dendang Tingkat Umum, Lomba Berbalas Pantun Tingkat Mahasiswa, Lomba Mendongeng bagi Guru PAUD/TK, dan Lomba Cerdas-Cermat Bahasa Indonesia Tingkat SMA.

Syarfina berjanji, tahun depan Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara ini akan lebih ditingkatkan pelaksanaannya. "Panita telah berupaya menyebarkan informasi perlombaan ke seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara, tetapi belum semua daerah dapat berpartisipasi,” katanya.

Untuk tahun ini peserta yang ikut berasal dari daerah Sidikalang, Serdangbedagai, Langkat, Simalungun, Tobasa, Tebingtinggi, Asahan, Tanjungbalai, Binjai, Deliserdang, dan Medan. “Kami tentunya sangat bangga dan senang dengan animo masyarakat yang tinggi, ditandai dengan jumlah perserta yang bertambah banyak. Itu menunjukkan, masyarakat Sumatera Utara semakin perhatian dengan bahasa, sastra, dan budayanya,” ungkap Syarfina.

Para pemenang pertama lomba ini nantinya akan menjadi perwakilan Sumatera Utara pada ajang serupa tingkat regional Sumatera. Untuk kategori bahasa akan mengikuti Pekan Bahasa se-Sumatera Tahun 2017 pada bulan Juli di Lampung, sedangkan kategori sastra akan mengikuti Pekan Sastra se-Sumatera Tahun 2017 pada bulan Agustus di Padang. (am/BBSU)

 

Selengkapnya hasil lomba Pekan Bahasa dan Sastra Sumatera Utara Tahun 2017:

1. Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat SMA

Pemenang I, Tim SMAN 2 Binjai

Pemenang II, Tim SMAN 5 Binjai

Pemenang III, Tim MAN 1 Medan

Pemenang IV,  Tim SMA YAPSI Medan

 

2. Lomba Dendang Tingkat Umum

Pemenang I, M. Fadhil (Medan)

Pemenang II, Fahri Arsya Al Hafizh (Medan)

Pemenang III, Emi Jupiolista Surbakti (Binjai)

Pemenang IV,  Zainal Arifin (Asahan)

Pemenang V, Zein Achmad Fachrurrozi (Medan)

 

3. Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat SMP

Pemenang I, Edwin Andreason (SMP Methodist 3, Medan)

Pemenang II, Tamara Mayranda Lubis (SMP Harapan 1, Medan)

Pemenang III, Fara Amelia Lubis (SMP Harapan 2, Medan)

Pemenang IV,  Diva Hessy Aurellya Sirait (SMP Harapan 3, Medan)

Pemenang V, Hana Anggi Sachari Pasaribu (MTSN 2, Medan)

Pemenang VI, Olivia Monalizha Panjaitan (SMP Bonapasogit, Tobasa)

 

4. Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMA

Pemenang I, Tim SMAN 2 Binjai

Pemenang II, Tim SMA CT Foundation Deliserdang

Pemenang III, Tim SMA Harapan 3 Fokus Kedokteran Medan

Pemenang IV,  Tim MAN 1 Medan

 

5. Lomba Berbalas Pantun Tingkat Mahasiswa

Pemenang I, Rabbaini Johansyah/Ilham Zainuddin (UINSU/Univ. Dharmawangsa)

Pemenang II, Abdul Muhajir/Kharis Munandar (STAIS Binjai/UMSU)

Pemenang III, Abdul Haris/Ravi Rapindo (UINSU/STT Sinar Husni)

Pemenang IV,  Ziky Firlandia Sitepu/Gunawan Sitepu (STKIP Budidaya Binjai)

 

6. Lomba Mendongeng bagi Guru PAUD/TK

Pemenang I, Wida Shofi Yusnidar (Paud Tunas Bangsa Tebingtinggi)

Pemenang II, Nur Sentosa (RA Al Huda Serdangbedagai)

Pemenang III, Hendra Rahayu (RA Mitahul Ulum Medan)

Pemenang IV, Ellis Susanti Bako (RA Bunayya IV Medan)

Pemenang V, Nelfy Nuriana Sinaga (TK Bonapasogit Tobasa)

 

 

SELINGAN

Daftar Selingan

  • zoonosis = zoonosis
  • work from office = kerja dari kantor (KDK)

  • work from home = kerja dari rumah (KDR)

  • ventilator = ventilator

  • tracing = penelusuran; pelacakan

  • throat swab test = tes usap tenggorokan

  • thermo gun = pistol termometer

  • swab test = uji usap

  • survivor = penyintas

  • specimen = spesimen; contoh

  • social restriction = pembatasan sosial

  • social media distancing = penjarakan media sosial

  • social distancing = penjarakan sosial; jarak sosial

  • self-quarantine = swakarantina; karantina mandiri

  • self isolation = isolasi mandiri

  • screening = penyaringan

  • respirator = respirator

  • rapid test = uji cepat

  • rapid strep tes =t uji strep cepat

  • protocol = protokol

  • physical distancing = penjarakan fisik

  • pandemic = pandemi

  • new normal = kenormalan baru

  • massive test = tes serentak

  • mask = masker

  • lockdown = karantina wilayah

  • local transmission = penularan lokal

  • isolation = isolasi

  • incubation = inkubasi

  • imported case = kasus impor


Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa