Duta Bahasa DIY Terpilih sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik I Tahun 2017

Duta Bahasa DIY Terpilih sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik I Tahun 2017

Jakarta, Badan Bahasa—Pada malam ini keinginan menerima ucapan selamat terpilih sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik Tahun 2017 terlihat jelas di wajah 62 orang finalis Duta Bahasa 2017. Paling tidak, itulah keriuhan ekspresi raut muka finalis Duta Bahasa 2017 di balik busana daerah, yang mewakili provinsi masing-masing, yang berwarna-warni, indah dan meriah.

Dinginnya malam, sempitnya ruang acara, dan penuhnya hadirin, tidak menyurutkan kemeriahan acara yang dibagi atas peragaan busana daerah dan pentas seni oleh para duta bahasa. 

Kepercayaan diri, kebanggaan dan kecintaan terhadap bangsa, bahasa, sastra dan budaya daerahnya terpancar jelas saat finalis Duta Bahasa 2017 berlenggang, meliuk-liuk sambil memeragakan busana daerah kebesarannya. Sungguh tampak indah dan berkarisma.

Suasana menjadi kian hikmat saat lantunan lagu-lagu nasional dan pop nasional bergaung bersama kejernihan suara para duta bahasa yang hadir sebagai pengisi acara.

“Selanjutnya, kita masuk ke sesi yang ditunggu-tunggu, pengumuman sepuluh besar Duta Bahasa Nasional 2017,” ujar pembawa acara.

Berdasarkan nilai terbaik dari penilaian sikap duta bahasa yang mampu menginspirasi provinsinya dan provinsi lainnya untuk mengutamakan bahasa Indonesia dan melestarikan bahasa daerah, sepuluh pasang finalis Duta Bahasa 2017 dari sepuluh provinsi dipanggil ke atas panggung, yaitu

  1. Muhammad Fadil dan Intan Destia Helmi (Aceh);
  2. I Gede Darmadi dan Putu Gita Indraswari (Bali);
  3. Muzakir Haitami dan Atik Fauzia (Daerah Istimewa Yogyakarta/DIY));
  4. Zainal Saiful Amir dan Azharra Aninda Putri Al Farid (Jawa Barat);
  5. Attalariq Tievanou dan Gaby Calisha Azzahra (Jawa Timur);
  6. Rahmat Ilahi dan Sudharni (Kalimantan Barat);
  7. Muhammad Andri Hasymi Fairiza dan Shaula Chintyasari (Kalimantan Selatan);
  8. H. Muhammad Fahrurrozi dan Syarifa Soraya Fairuzha (Nusa Tenggara Barat/NTB);
  9. Immanuel Cessario Sanadi dan Ewis Elsita Akhaho Taime (Papua); dan
  10. Puja Ajunda dan Khairunnisa Nabila (Sumatra Barat).

“Pada hari ini, Jumat, 18 Agustus 2017, bertempat di Ruang Kecapi, Hotel Santika TMII, Jakarta, setelah melalui penilaian dengan aspek 1) penyajian desain kegiatan kebahasaan dan kesastraan, 2) pengetahuan kebahasaan serta keterampilan berbahasa daerah dan asing, 3) kepribadian dan penampilan, 4) bakat dan minat, 5) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), 6) pengamatan harian yang mencakup kedisiplinan, kerja sama, kesantunan, keaktifan, dan kerapian. Dewan juri yang bertanda tangan di bawah ini menetapkan pemenang Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2017 dengan urutan sebagai berikut,” tegas Dr. Maryanto, Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan, Pusat Pembinaan, Badan Bahasa.

Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat enam dari Provinsi Aceh, Muhammad Fadil dan Intan Destia Helmi, dengan nilai kumulatif 76,33. Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat lima dari Provinsi Jawa Barat, Zainal Saiful Amir dan Azharra Aninda Putri Al Farid dengan nilai kumulatif 76,66. Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat empat dari Provinsi NTB, H. Muhammad Fahrurrozi dan Syarifa Soraya Fairuzha dengan nilai kumulatif 76,83. Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat tiga dari Provinsi Bali, I Gede Darmadi dan Putu Gita Indraswari dengan nilai kumulatif 77,01. Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat dua dari Provinsi Sumatra Barat, Puja Ajunda dan Khairunnisa Nabila dengan nilai kumulatif 77,16. Duta Bahasa Nasional terbaik peringkat satu dari Provinsi DIY, Muzakir Haitami dan Atik Fauzia dengan nilai kumulatif 77,18.

Gegap gempita seketika menyeruak kala Duta Bahasa Nasional 2017 terbaik pertama diumumkan. Senyum terpasang, kebahagiaan dan kelegaan, serta sujud syukur kepada Yang Kuasa dipanjatkan oleh pasangan Duta Bahasa DIY, Muzakir Haitami dan Atik Fauzia atas terpilihnya mereka sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik I Tahun 2017.

“Kami sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berterima kasih kepada Balai Bahasa Yogyakarta atas bimbingan dan pendampingannya,” sahut Muzakir Haitami dan Atik Fauzia bergantian. “Kami juga akan terus menginspirasi para generasi muda untuk mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara sesuai dengan aturan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, terutama mengenai penggunaan dan pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik.

Sujud syukur tidak hanya dirasakan oleh pemenang Duta Bahasa Nasional Terbaik I 2017, tetapi juga Puja Ajunda dan Khairunnisa Nabila, Duta Bahasa Sumatra Barat 2017 sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik II, I Gede Darmadi dan Putu Gita Indraswari, Duta Bahasa Bali 2017 sebagai Duta Bahasa Nasional Terbaik III, serta Anjasmara Yurlanda dan Nandya Sarah Utami, Duta Bahasa Sumatra Selatan 2017 sebagai pengguna kostum terbaik.

Hanya tujuh pasang Duta Bahasa 2017 yang mendapat nomine. Tak dapat dimungkiri,  terlihat sebersit kesedihan dan kekecewaan dibalik tatapan ke-24 pasang finalis Duta Bahasa 2017 lainnya. Namun, semua itu tertutupi oleh kebanggaan dan kebahagiaan atas kemenangan teman mereka.

Selanjutnya dilakukan aktivitas berfoto dan bernyanyi bersama, pengucapan moto Duta Bahasa 2017 “Bahasa negara kuat, generasi Pancasila hebat untuk bersaing secara global” serta ucapan selamat dari I Gede Hadika Kresna Wirawan dan Ni Nyoman Clara Listya Dewi, Duta Bahasa Terbaik I Tahun 2016 kepada Duta Bahasa Nasional Terbaik I 2017, “Selamat kepada para finalis terbaik, khususnya Duta Bahasa DIY. Semoga semua program kerja yang direncanakan dapat dilaksanakan untuk dapat berkontribusi mengembangkan bahasa dan sastra di daerah kalian masing-masing.” Usai acara Pemilihan Duta Bahasa Nasional 2017, kegembiraan dan kesatuan ikatan seluruh finalis Duta Bahasa Nasional 2017 kembali hadir di antara mereka. (pad/hw)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa