Badan Bahasa Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Prakongres Bahasa Indonesia XI

Badan Bahasa Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Prakongres Bahasa Indonesia XI

Jakarta, Badan Bahasa — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Prakongres Bahasa Indonesia XI di Hotel Dafam, Cawang, Jakarta pada Senin (19/9/2017).

DKT itu diadakan berkaitan dengan rencana Badan Bahasa melaksanakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI pada 28 Oktober 2018. Sejak kongres IV (1983), KBI menjadi pertemuan rutin lima tahunan antara pemerintah, pakar dan praktisi bahasa dan sastra yang membahas perkembangan bahasa dan sastra Indonesia dan rencana pengembangannya.

“Harus ada hal baru yang  mengingatkan orang terhadap KBI XI dan hal itu harus kita persiapkan dari sekarang,” ujar Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar saat membuka DKT tersebut.

Dadang menambahkan, harapannya, pada saat KBI XI akan dibuat Perpres penggunaan bahasa Indonesia yang dideklarasikan oleh Presiden atau pejabat setingkat di bawahnya.

“Persoalan terbesar sebenarnya terkait pengutamaan bahasa negara, khususnya di ruang publik. Kita harapkan adanya Perpres penggunaan bahasa Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Hurip Danu Ismadi selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa DKT ini diikuti oleh 80 orang peserta yang berasal dari kementerian dan lembaga, akademisi, media massa, sastrawan, asosiasi guru, dan praktisi bahasa dan sastra.

Selanjutnya, Danu mengatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi tujuan dari DKT ini yakni memperoleh masukan terkait materi dan isu-isu strategis KBI XI; memperkuat konsep dan rancangan KBI XI; dan membentuk jejaring  antarpemangku kepentingan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pembinaan, Gufran Ali Ibrahim selaku ketua pengarah menjelaskan bahwa tema yang diusung pada KBI XI adalah “Berjaya dengan Bahasa dan Sastra Indonesia” yang dibagi ke dalam sepuluh subtema (dalam pembahasan).  (an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa