“Rupawan karena Bahasa” Winro Tamba dan Yunita Marpaung Dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sumut 2017

“Rupawan karena Bahasa” Winro Tamba dan Yunita Marpaung Dinobatkan sebagai Duta Bahasa Sumut 2017

MEDAN, Winro Eko Maruis Tamba dan Yunita Marpaung terpilih sebagai Duta Bahasa Sumatera Utara 2017. Keduanya dinobatkan pada Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Utara Tahun 2017, 24 Mei 2017 di Hotel Garuda Plaza, Medan. Berdasarkan hasil rapat dewan juri nilai Winro Eko Maruis Tamba, mahasiswa Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dan Yunita Marpaung, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU), mengungguli nilai peserta lain. Mereka juga tampil tenang pada malam final dan mampu menjawab dengan baik setiap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dewan juri.

Lima orang ahli dari berbagai profesi didaulat menjadi dewan juri pada perhelatan Pemilihan Duta Bahasa kali ini, yakni  Rizky Syafitri Nasution, M.Si. (psikolog), Muhammad Kiki Wardana, S.S., M.A. (dosen, alumni Dubas 2007), Salbiyah Nurul Aini, S.E., M.Ak., (Kasubbag. TU BBSU), Eddy Siswanto (komunikator, seniman), dan Drs. Martin, M.Hum. (pakar bahasa).

Kepala Balai Bahasa Sumatera Utara, Dr. Tengku Syarfina, M.Hum. dalam sambutannya pada saat penutupan lomba mengatakan bahwa pemilihan Duta Bahasa adalah upaya pelibatan pemuda Indonesia dalam menjaga tonggak-tonggak kebangsaan. Mereka diharapkan memiliki kemahiran berbahasa yang sikap dan perilakunya dapat dijadikan teladan untuk mengembangkan bahasa Indonesia dan membentuk karakter serta menumbuhkan rasa nasionalisme.

Sejak Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melakukan pemilihan duta bahasa pada 2006, Balai Bahasa Sumatera Utara telah melaksanakan Pemilihan Duta Bahasa untuk tingkat Provinsi Sumatera Utara secara rutin. Para duta bahasa yang terpilih akan menjadi mitra kerja Balai Bahasa Sumatera Utara dalam memasyarakatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta menjadi Duta Bahasa Provinsi Sumatera Utara pada tingkat regional dan nasional.

“Kepada peserta yang menang saya ucapkan selamat dan bagi yang belum berhasil janganlah merasa kalah karena semua peserta ini merupakan pemuda pilihan. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik teruslah bersikap untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia. Teruslah menjadi insan seperti dalam slogan kita, rupawan karena bahasa,” ungkap Syarfina.

Ketua panitia, Hasan Al Banna, S.Pd. menerangkan bahwa kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Tahun 2017 ini diikuti 112 orang. Setelah dilakukan seleksi administrasi (keabsahan dokumen) dan penilaian, serta presentasi proposal, terpilih dua puluh finalis (10 putra dan 10 putri). Selanjutnya, selama tiga hari, pada 22—23 Mei 2017, ke-20 finalis itu mengikuti tahapan selanjutnya. “Setelah masuk babak final, selanjutnya mereka, para finalis diberikan pembekalan kebahasaan, melakukan wawancara, tes kepribadian, dan tes UKBI. Selain itu, mereka juga dilatih dan diuji kemampuan komunikasinya, kerja sama tim, dan kemampuan bakatnya,” jelas Hasan.

Kegiatan itu juga turut dihadiri para duta bahasa tahun-tahun sebelumnya. Prosesi penyematan selempang Duta Bahasa Sumut 2017 langsung dilakukan oleh Duta Bahasa Sumatera Utara 2016, Agung Qosim Yus dan Dina Anggraini. Agung dan Dina juga berharap kepada Duta Bahasa terpilih untuk lebih giat menyosialisasikan dan mengajak generasi muda untuk mencintai bahasa Indonesia.

Hasil Pemilihan Duta Bahasa Sumatera Tahun 2017 adalah sebagai berikut.

  1. Pasangan Duta Bahasa Sumatera Utara 2017 adalah Winro Eko Maruis Tamba/ Yunita Marpaung.
  2. Pasangan Wakil I adalah Kristian Hutapea/Meili Yesinta.
  3. Pasangan Wakil II adalah Adi Syahputra/ Sakinah Rahma Hasibuan.
  4. Pasangan Pemenang IV adalah Isronuddin Hasibuan/ Poppy Wulandari.
  5. Pasangan Pemenang Favorit adalah M. Azhar Afandy Matondang/ Norlina Pasaribu. (AM/bbsu)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa