Media Massa Ujung Tombak Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia

Media Massa Ujung Tombak Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia

MEDAN – Peran serta media massa tidak dapat dipungkiri sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam mendukung upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Media massa juga kerap menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal itu suatu keniscayaan yang patut diacungi jempol. Demikian disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Sumatra Utara, Dr. Fairul Zabadi, ketika menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia untuk Media Massa di Kota Medan, Selasa, 20 Maret 2018 di Aula Gatot Subroto, Hotel Putra Mulia, Medan.

Pada pertemuan kebahasaan itu Fairul juga menambahkan pujiannya, “Di samping memiliki jumlah pembaca yang banyak, media massa termasuk salah satu mitra kerja Balai Bahasa dalam hal penyebarluasan informasi tentang bahasa. Kata dan istilah baru, misalnya, kelahirannya sering ditawarkan dan disebarkan oleh para awak media massa, kemudian menjadi kosakata baru dan direspons dengan baik oleh masyarakat sebagai pengguna bahasa,” kata Fairul.

Belakangan ini, kata Fairul, ada kecenderungan penggunaan bahasa Indonesia mengalami penurunan sebagai akibat serbuan dari bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Fenomena penggunaan bahasa asing yang tdak pada tempatnya itu juga terlihat dalam bahasa media massa kita. Seiring dengan itu, pembinaan dan penyuluhan bahasa Indonesia di kalangan media massa tentu menjadi penting dan perlu dilakukan. Awak media massa harus diyakinkan bahwa mereka juga pembina bahasa Indonesia. “Mengingat peranan yang sangat strategis, media massa seyogianya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan tertib. Jika bahasa pers tidak tertib, masyarakat akan meniru dan menyebarluaskannya,” ungkap Fairul.

Kegiatan penyuluhan bagi awak media ini berlangsung selama dua hari, 20–21 Maret 2018. Pesertanya sebanyak 35 orang: 11 wartawan media cetak, 13 dari radio, 7 dari televisi, dan 4 wartawan dari media daring (online).

Penyuluhan bahasa Indonesia ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Pada hari pertama Dr. Fairul Zabadi menyajikan materi Kebijakan Bahasa dan Peran Media Massa dalam Menjaga dan Mengembangkan Bahasa Indonesia. Rizal R. Surya dari PWI Sumut menyampaikan mata sajian Bahasa Jurnalistik dan Etika Berbahasa Media Massa. Pada hari kedua Drs. Martin, M.Hum. mendapat porsi topik sajian Bentuk dan Pilihan Kata serta Istilah, kemudian disambung materi Ejaan Bahasa Indonesia dan Kalimat oleh Agus Bambang Hermanto, M.Pd. (am/ns)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa