SMP Global Mandiri Juarai Kuis Pelita Bahasa 2017

SMP Global Mandiri Juarai Kuis Pelita Bahasa 2017

Jakarta, Badan Bahasa—Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2017, Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa melalui Pusat Pembinaan mengadakan lomba Kuis Pelita Bahasa di Aula Gedung Samudra, Rabu (05/10/2017).

Kegiatan ini diikuti oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se-Jabodebek yang berhasil lolos pada babak penyisihan awal melalui seleksi secara daring pada September lalu.

Lomba bergengsi antarsiswa ini dibuka langsung oleh Kepala Pusat Pembinaan, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S. yang dalam sambutannya mengatakan bahwa Kuis Pelita Bahasa ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan dan kecintaan siswa terhadap bahasa Indonesia yang didasari dengan Cermat, Apik, dan Santun atau disingkat CAS. Apalagi saat ini kita memasuki era generasi menunduk, yang sering berinteraksi dengan media sosial, tentunya diperlukan kecakapan, dan kesantunan untuk menyikapinya agar kita tidak terjemus pada kesalahan-kesalahan yang dapat memecah bangsa.

“Kita sudah memasuki era generasi menunduk, jangan sampai kita menanduk hanya karena kita tidak cakap dan tidak santun dalam berinteraksi di media sosial,” ujar Profesor Antropologi Linguistik itu.

Selain itu, ia juga berpesan bahwa peserta harus bisa menjadi teladan dalam bertutur kata, karena mereka adalah selapis generasi yang nantinya akan menjaga Bahasa Indonesia. “Jangan mengutamakan juara tetapi perhatikanlah bagaimana cara meraih juara itu sendiri,” tambahnya.

Kompetisi tersebut dibagi menjadi dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final, dan dinilai oleh enam orang juri yakni Drs. Abdul Gaffar Ruskhan,M.Hum., Dr. Junaiyah H.M., Dra. Meity Taqdir Qodratillah, M.Hum., Dra. Hari Sulastri, M.Pd., Dra. Menuk Hardaniwati, M.Pd., dan Adi Budiwiyanto, M.Hum.

Kegiatan yang berdurasi kurang lebih lima jam ini berlangsung dengan khidmat, peserta tampak antusias mengikuti acara, ditambah lagi dengan aksi pemandu acara, yang memandu dengan sangat menarik sehingga peserta tidak jenuh. Dari sirkulasi lomba yang berlangsung, akhirnya didapat tiga besar finalis lomba yakni SMP Global mandiri Jakarta, MSN 24 Jakarta, dan Sekolah Anak Indonesia A.

Tibalah saatnya pada babak akhir, babak yang ditunggu-tunggu untuk menentukan sang juara, babak ini juga terdiri dari tiga putaran yakni putaran tebak peribahasa, wawasan kebangsaan, dan cepat tepat.

Masing-masing putaran berlangsung dengan sengit, setiap jawaban yang diberikan peserta dengan benar selalu diiringi pula dengan tepuk tangan khalayak sehingga semakin menghidupkan suasana. Dari sesi akhir ini, SMP Global Mandiri yang diwakili oleh  Desak Agung Made Devins Indriani, Elaine Theodora B, dan  Desak Agung Gede Kusuma akhirnya menjuarai kompetisi ini. Sekolah ini unggul dari dua sekolah lainnya yang sebelumnya sempat tertinggal poin.

Sekolah Anak Indonesia A yang diwakili oleh Dhortea Yappen, Jerry Rivaldo, dan Kalista Adelani menempati juara kedua, sedangkan MTs Negeri 24 Jakarta yang diwakili oleh  Khairunnisa, Ahmad Dhani Al-Farisi,dan Munzi Rifqi Ramadhani mendapatkan tempat ketiga.

Khairunnisa salah satu peserta mengutarakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang yang sangat bergengsi yang pertama kali ia ikuti, walaupun saat ini mendapatkan juara tiga, ia mengatakan di masa yang akan datang akan terus berjuang untuk menjadi juara satu.

Ia juga menuturkan bahwa kegiatan ini dapat memotivasinya untuk belajar lebih giat, karena biasanya ia hanya mempersiapkan diri untuk ulangan di sekolah saja dan terkait dengan kesiapan yang ia lakukan adalah belajar dengan gigih siang dan malam, tidak pernah bosan untuk belajar, meminta restu kepada orang tua serta tak lupa juga ia melakukan salat malam.

‘’Saya selalu belajar dengan gigih, memotivasi diri untuk selalu membaca serta tak lupa juga untuk meminta restu orang tua, serta salat Tahajud,” ujar gadis bertubuh mungil itu.

Para pemenang yang beruntung meraih gelar juara di acara Kuis Pelita Bahasa, masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 12.000.000 untuk juara satu, Rp 9.000.000 untuk juara dua, dan Rp 7.500.000 untuk peraih juara tiga yang diserahkan langsung oleh dewan juri.

“Semoga bisa memanfaatkan dengan baik dan bisa meningkatkan prestasinya di masa yang akan datang, “tutur salah satu juri, Adi Budiwiyanto sambil menjabat tangan peserta. (dv/as/an)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa