Tim Pengayaan Kosakata Balai Bahasa Sumatra Utara Turun ke Lapangan

Tim Pengayaan Kosakata Balai Bahasa Sumatra Utara Turun ke Lapangan

Medan – Dalam politik bahasa nasional telah ditetapkan bahwa salah satu sumber kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa daerah. Dalam kaitan itu, pelindungan dan penelitian bahasa daerah,  termasuk bahasa daerah di Sumatra Utara, perlu dilakukan secara terencana sesuai dengan perannya sebagai pendukung dan pemerkaya kosakata bahasa Indonesia. Demikian dikatakan oleh Kepala Balai Bahasa Sumatra  Utara, Dr. Fairul Zabadi, pada saat memberikan arahan kepada Tim Pengayaan Kosakata yang akan turun ke lapangan, Selasa (20/2/2018).

“Masalah yang kini kita hadapi adalah jumlah lema dalam KBBI  (Kamus Besar Bahasa Indonesia)  terasa masih sangat kurang. Berbeda halnya dengan kamus bahasa Inggris yang jumlah kosakatanya jauh lebih banyak. Penambahan kosakata bahasa Indonesia sekarang ini adalah suatu keniscayaan,” demikian ucap Fairul. Selain keperluan revitalisasi bahasa daerah sebagai unsur pemerkaya  kosakata bahasa Indonesia, penelitian ini juga membawa misi lain, yakni pemertahanan bahasa dan budaya lokal. “Selain keperluan ilmiah dalam  melengkapi KBBI, program ini juga dimaksudkan untuk pemertahanan bahasa dan budaya lokal di Sumatra  Utara,” jelasnya.

Tahun ini telah dibentuk 4 tim yang masing-masing tim terdiri atas 3 orang (1 orang analis kata, 2 orang pengkaji bahasa). Keempat tim itu akan menyisir wilayah Pulau Samosir, Tanah Karo, Mandailing Natal, dan pantai barat. Semua tim akan turun serentak ke lapangan dengan durasi penelitian selama 8 hari, 21--28 Februari 2018.

Dengan luas wilayah 72.981,23 km², keragaman suku, bahasa, dan budaya di Sumatra  Utara sangat potensial sebagai peluang untuk menemukan kosakata baru.  “Walaupun ada titik lokasi penelitian yang sangat jauh (sekitar 20 jam perjalanan darat), saya berharap keempat tim peneliti ini dapat  bekerja semaksimal mungkin.  Saya yakin, masih banyak kosakata budaya di Sumut ini yang belum tergali untuk pengayaan KBBI. Selamat bekerja dan jangan lupa jaga kesehatan agar tetap prima, ujar Fairul mengakhiri arahannya. (am/ns)

Sedang Tren

Ingin mengetahui lebih lanjut?

Kunjungi media sosial Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa